Elfana kembali melihat Velin yang bersekolah, dan ada kabar mengejutkan bahwa Velin kini memiliki kekasih bernama Candra. Pria yang selalu bersama Velin, dia teman satu kelas Velin dan Velin selalu menempel padanya.
"Candra liat Velin..."
Velin meletakan dua mie yang ia potong ke bawah matanya, lalu dia melengkungkan bibirnya kebawah dengan ekspresi sedih.
"Whahaha gimana? Mukanya Velin tadi?" Tanya Velin, dia menarik masuk mie di pipinya lalu memakannya begitu saja.
"Lucu" jawab Candra sembari tersenyum.
Hani melotot tak percaya, sebenarnya dia ragu sejak dulu. Apa mungkin bocilnya ini bersekutu dengan dukun dan menjampi-jampi Candra agar dia menyukai semua hal yang dilakukan Velin? Tapi tidak mungkin juga karena Velin takut pergi ke dukun.
"Eh nanti kita pulang mampir ke toko peralatan bayi ya, bentar lagi kan dapet ponakan baru" ucap Hani yang enggan melihat kemesraan Candra dan Velin karena Javier tengah pergi ke kerajaan untuk menyelesaikan beberapa tugas yang ia tinggalkan.
"Boleh, nanti Velin mau beli baju-baju bayi yang lucu-lucu, pasti gemes banget" jawab Velin.
Elfana berbalik, mereka akan memiliki ponakan? Kenapa dia tidak tahu akan hal ini? Bukankah tidak ada keluarga Garred yang menikah belakangan ini?
"Boleh kita gabung duduk disini?"
Kembali ke meja Hani dan Velin, kini muncul Mikael yang tersenyum sembari membawa makan siangnya. Hani segera bergeser namun Mikael malah duduk di sebelah kiri Velin.
"Udah makan siang?" Tanya Mikael pada Velin.
"Udah" jawab Velin sembari mengunyah mie goreng di mulutnya.
Mikael tersenyum, dia melirik Candra yang menatapnya dengan tatapan tajam. Ah dia dengar keduanya memiliki hubungan dari teman-temannya. Apa bisa dia pastikan sekarang?
"Makannya belepotan amat" ucap Mikael, dia bersiap mengusap noda mie di sudut bibir Velin namun dengan cepat tangannya ditangkis Candra.
"Emang iya?" Tanya Velin, dia langsung mengusap bibirnya sendiri lalu menjilatinya. Wah mie goreng disini sangat nikmat, walaupun Velin hanya bisa merasakan aromanya saja. Dia kembali memakan mie goreng dengan lahap mengabaikan dua pria di sebelah kanan dan kirinya yang tengah saling bertatapan.
Hani menggelengkan wajahnya tak percaya dengan Mikael yang mencari masalah dengan Candra secara terang-terangan begini. Ah ini baru dua yang satunya lagi belum kembali.
Segelas es teh tiba-tiba saja muncul di depan Velin. Hani langsung menyambar camilan dan menatap Keivan yang baru saja datang. Keivan menatap Mikael, kenapa dia duduk di kursinya?!
"Sayang banget Rasya ga bisa liat drama menarik begini" ucap Hani sembari tersenyum.
"Emangnya Rasya kenapa?" Tanya Mikael.
"Ah Lo belum tau ya? Dia lagi hamil" bisik Hani pada Mikael.
Hamil? Mikael kemudian mengangguk paham dan menyerahkan paha ayamnya pada Velin. Sedangkan Keivan sudah duduk di sebelah Hani sembari terus menatap tak suka kearah Mikael.
"Jadi kapan anaknya lahir?" Tanya Mikael, dia dengar periode kehamilan vampir sangat singkat ketimbang manusia dan makhluk lainnya.
"Dua hari lagi" jawab Hani.
"Boleh dong gue dateng ucapin selamat, lagian ayah kalian sama ayah gue kayaknya dulu punya hubungan erat" ucap Mikael, seerat itu sampai mereka berdua bertarung satu bulan di hutan dan membuat satu gunung gundul.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍