Hani menyangga wajahnya menatap ke luar jendela bus menatap pemandangan kota di malam hari. Dia baru saja diberi wejangan oleh Rasya. Setelah kejadian Daniel dan Yive Hani menjauh dari pria itu.
Tapi Hani tidak menyangka kalau Javier menyukainya. Awalnya Hani kira Rasya akan bercanda tapi dia terlihat serius mengatakan hal itu. Dia juga tidak marah, ya walaupun ada beberapa kata yang menohok ke ulu hatinya secara langsung.
Bus berhenti di halte tujuan Hani. Hani turun dari bus dan. Mulai berjalan menuju rumah Rasya, Beberapa kali Hani menghela nafas. Sampai dia tidak sadar di depannya ada pohon.
Duk
Hani tergelonjak kaget, di langsung mundur kebelakang dan menatap ke depan dimana ada pohon besar dan sebuah tangan yang terulur.
"Lo ada masalah apa sampe bengong sambil jalan?" Tanya Javier, dia menarik kembali tangannya dari hadapan Hani.
"Lo kok ada disini?" Tanya Hani, pria ini bahkan tidak terlihat selama 4 tahun terakhir. Ah lebih tepatnya tidak menemuinya, padahal dia menemui Rasya dan Candra.
"Lo mau pergi kemana?" Tanya Javier tanpa menjawab pertanyaan Hani.
"Pulang" jawab Hani agak kesal.
"Kayaknya bukan cuma otak Lo yang lagi bermasalah tapi ingatan Lo juga"
Hani berdecak dia menatap Javier dengan tatapan tajam, apa maksudnya?! Javier lalu menunjuk ke samping dan Hani menoleh.
Tepat berada 3 dia rumah di belakangnya ada rumah Rasya. Apa dia baru saja melewati rumah itu tanpa dia sadari?! Hani menghela nafas, dia kemudian berbalik dan berjalan ke kembali ke rumahnya.
"Lo ngapain ngikutin gue?" Tanya Hani, pasalnya Javier kini berjalan di belakangnya.
"Gue mau ketemu sama mamah" jawab Javier, Hani berhenti dan dia berbalik. Pria ini tidak ada rencana apapun setelah tidak mau menemuinya selama 4 tahun?
Javier menatap Hani sekilas sebelum berjalan mendahului Hani dan membuka pintu rumah Rasya. Hal itu sontak membuat Hani berdecak dan berbalik lalu masuk kedalam rumah.
"Mah ada titipan dari uncle"
Rasya menoleh menatap Javier, pria itu memberikan beberapa bingkisan dan muncul Hani yang melewati mereka begitu saja. Ah keduanya sudah bertemu? Lalu hubungan mereka masih seperti itu-itu saja?
"Kapan bakal jelasin ke Hani?" Tanya Rasya pada Javier.
"Nunggu sampe dia bilang sendiri, yaudah mah Javi mau lanjut nugas negara" ucap Javier, dia mendekat dan mencium pipi Rasya sebelum menghilang.
Swoosshhhh.....
.
.
.
Lulu berjalan menuju cafe Velin dengan tergesa-gesa. Dia baru tau kalau Velin sudah pulang, setelah sampai dia menatap cafe Velin yang nampaknya belum buka.Ceklek
Karena pintunya tidak di kunci Lulu yakin pasti ada orang di dalam. Dia bertanya pada Clay apa Velin ada dirumah tapi pria itu menjawab adiknya sudah pergi ke cafe.
"Velin..." Panggil Lulu, dia menatap ke kanan dan kekiri mencari keberadaan Velin di cafe yang masih sepi. Apa memang sesepi ini? Bukannya ada banyak pegawai cafe setelah di renovasi?
PRETTTTTT
Lulu langsung berbalik dan memegangi dadanya sendiri setelah ia mendengar suara terompet. Dan muncullah Velin bersama dengan Clay dan lainnya yang memakai topi ulang tahun.
"Selamat ulang tahun kakak Lulu!!! HEPI britdeyy!!!" Seru Velin.
Lulu menutup mulutnya dengan wajah tak percaya, apalagi Clay yang mendekat sembari membawa kue ulang tahun kearahnya. Dia bahkan melupakan hari ulang tahunnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍