Reynan menatap buku berwarna merah ditangannya. Dia kembali membaca isi buku tersebut, buku ini Rasya berikan sebelum berangkat tadi pagi. Buku diary Velin yang berisi beberapa keinginan gadis itu.
Reynan mengangkat tangannya dan mencentang satu kalimat yang ada di daftar list keinginan Velin.
Berangkat bareng abang Rey ✓
Dan masih ada banyak lagi daftar keinginan yang Velin buat. Sepertinya daftar keinginan ini ditulis saat gadis itu masih menginjak sekolah dasar. Karena dilihat dari tulisannya masih tidak rapih dan juga jelek.
Tak lama Rasya datang dia duduk di sebelah Rey dan menatap Reynan. Dia bisa melihat pria itu tengah membaca buku diary Velin yang ia berikan. Rasya tersenyum tipis ada gunanya juga dia bangun pagi-pagi buta dan mengendap-endap seperti maling masuk ke kamar Velin.
"Gue gatau Velin pengin dapet kasih sayang dari gue" ucap Reynan.
Rasya mengangguk, Velin ada di posisinya dulu. Namun bedanya ada beberapa orang yang menyayangi gadis itu sedangkan dia tidak.
"Gue harap gue bisa centang semua daftar list keinginannya Velin" lanjut Reynan.
"Tenang aja gue pasti bantu menuhin keinginan Lo itu"
Reynan tersenyum dia mengusap foto Velin dan dirinya yang di tempel di salah satu lembar diary. Foto saat mereka berdua masih kecil.
Saat jam istirahat berdering.....
"Gue di ga bakal kalah sama Lo ya" Hani berdiri di depan dan mendorong dada Javier.
Javier menaikan sebelah alisnya, dia kemudian tersenyum miring dan mengusap bekas telunjuk Hani di dadanya.
"Lo kira gue juga mau ngalah ke Lo?" Tanya Javier.
Hani melotot, dia semakin menatap tajam Javier namun aksi mereka berdua terhenti ketika Rasya mendorong kepala mereka.
"Gausah sok-sokan lagian ini bukan pertandingan basket beneran" desis Rasya.
"Ya ampun Ras gue kan berusaha menjiwai gitu" gumam Hani sembari mengusap kepalanya.
"Ayo kapan mulainya?" Tanya Velin yang memegang bola basket tengah berdiri di depan.
"Sekarang aja" jawab Rasya, Hani mengangguk dia lalu melirik Javier dan membuat gerakan memotong leher sedangkan Javier hanya menaikan sebelah alisnya dan terkekeh.
Pritttttt
Candra meniup peluitnya, di lapangan ada empat enam orang yang akan bertanding basket. Tim pertama ada Javier, Velin dan Reynan kemudian di tim kedua ada Hani, Rasya dan Luke.
Hani terlihat mulai mendribble bolanya namun dengan mudah Javier merebut bolanya sembari berlari mundur dan menjulurkan lidahnya pada Hani.
"Weh anjing gue belum siap ya" desis Hani.
Javier melempar bolanya pada Reynan, kemudian Rasya berdiri di sebelah Reynan.
"Ngalah dong Ras" ucap Reynan sebelum dia melewati Rasya dan Rasya mengangkat kedua tangannya.
"Sini kasih ke Velin!" Teriak Velin yang berada di depan.
Reynan melempar pelan bolanya ke Velin, Velin lalu berbalik dan melempar bolanya kedalam ring. Namun nampaknya lemparan Velin tidak akan membuat bolanya masuk.
Hani menyenggol bahu Luke, dan Luke menjentikkan jarinya membuat bolanya berbelok dan masuk sempurna kedalam ring.
"WOAHHH" Velin menganga, bisa juga bolanya berbelok seperti itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍