Dikamar Velin duduk Hani dan Rasya yang tengah berunding tentang ucapan Velin beberapa saat lalu. Akhirnya Velin menceritakan apa yang ia dapatkan setelah tenggelam ke kolam.
"Ah jadi akhir hidup gue di cerita kali ini harusnya mati jadi abu gara-gara Ahem salah kasih lotion?" Tanya Hani dan Velin mengangguk.
"Terus Rasya dia bakalan kalah dan mati ditangan Mikael setelah diadu domba sama Arlan?" Tanya Hani lagi dan Velin kembali mengangguk.
"Dan Lo mati kebakar setelah ditusuk jantungnya sama Keivan?" Lanjut Hani lagi dan Velin mengangguk.
"Jadi pada intinya kita bertiga mati karena mereka mau lepas dari kita biar bisa sama Elfana mendirikan Harem gitu?!"
Velin lagi-lagi mengangguk membuat Hani berdecak lalu menatap Rasya. Rasya sendiri nampak tenang karena Hani masih hidup yang artinya dia lolos dari alur aslinya dan alurnya mulai berubah.
"Velin gatau kalo mereka bertiga yang keliatan nurut-nurut aja kekita bisa ngelakuin itu semua" cicit Velin.
"Ga akan ada api kalo ga ada yang nyalain, gue yakin mereka pasti punya alasan atau seseorang yang ngebuat mereka benci lalu rencanain itu semua ke kita" ujar Rasya.
"Siapa Elfana?" Tanya Hani asal-asalan namun Rasya mengangguk.
"Bisa jadi, mereka keliatan udah deket kan? Selama ini kita juga gatau kalo mereka udah deket. Mungkin aja sebelum masuk SMA mereka juga udah deket" jelas Rasya.
"Kalo gitu kita harus gimana sekarang?" Tanya Velin yang tengah meminum sekotak darah segar pemberian maid beberapa saat yang lalu.
"Kita ikutin alur mereka, dan cari tau penyebab mereka berusaha bunuh kita walaupun kita emang jahat disini. Tapi mereka itu cuma manusia biasa ga mungkin mereka bisa mulus rencanain itu semua kecuali ada orang dibalik mereka bertiga yang bantuin dan punya kekuasaan dalam artian luas" jelas Rasya pada Hani dan Velin.
"Dan gue rasa kita perlu sadarin posisi mereka" tambah Rasya sembari menatap Hani.
"Ada yang dateng Ras" gumam Hani ketika mendengar suara langkah mendekat. Mereka seketika itu juga menatap ke pintu dengan kedua mata yang berkilat.
Tok
Tok
Tok
"Velin sayang ini ayah"
Suara berat seorang pria membuat Velin segera menatap Hani dan Rasya. Astaga dia lupa kalau mereka memiliki ayah di dunia ini.
"Ayah masuk ya"
Velin segera turun dari kasur lalu berjalan menuju pintu dan membukanya. Seketika itu juga Hani langsung duduk dengan wajah menganga melihat siapa yang kini berdiri di hadapan Velin.
"Ayah dengar kamu tenggelam di danau, jadi ayah pulang lebih awal hari ini" ucapnya sembari mengamati Velin dari atas sampai bawah.
"I-iya tapi Velin gapapa ko A-ayah" jawab Velin agak kaku, jujur saja dia tidak menyangka kalau pria di depannya ini adalah ayah dari tiga vampir cantik dan merupakan ARCEDUKE di dunia vampir.
Ayah ketiga gadis itu tersenyum lalu mengusap kepala Velin. Anak bungsunya ini sangat mirip dengan sang istri ketika ketahuan berbuat onar. Dia lalu menatap kedua anaknya yang lain.
"Oh ya Rasya sebelum jam 12 datang ke ruangan Ayah sebentar ada yang perlu ayah bicarakan denganmu sebagai penerus keluarga ini" ucapnya sembari menatap Rasya.
Rasya mengangguk paham, dan tatapan pria itu beralih menatap Hani. Astaga apa Hani masih tidak menyangka kalau dia adalah ayahnya? Sudah bertambah dewasa dia pikir Hani akan menyetujui fakta ini namun nampaknya masih belum. Terakhir kali bertemu dengan Hani dia malah diajak menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍