Rasya sudah memakai gaun lengkap dengan sebuah pin berlambang simbol keluarga Garred di bahu kanannya. Dia menatap kedalam peti emas yang terbuka dimana ada Lexa yang terbaring disana.
Lexa tertidur pulas setelah dia dibacakan mantra pembangkitan oleh Garred. Mantra yang memang biasa digunakan para vampir untuk membangkitkan kekuatan mereka. Setelah masa pembangkitan selesai maka Lexa akan berubah menjadi gadis cantik dengan tubuh dewasanya.
Rasya berbalik lalu pergi keluar dari kamar tersebut. Dia berjalan menuruni tangga sampai bertemu dengan ayahnya, Luke, Hani dan gadis kecil yang kini di gendong oleh Luke.
"Ayo kita berangkat" ajak sang ayah pada mereka.
"Lama juga gue ga ke pesta begini" gumam Hani, malam ini Hani menggunakan dress dengan belahan paha rendah berwarna biru dengan banyak berlian yang bertaburan.
Sedangkan Ayahnya memakai kemeja berwarna hitam, Luke dan Rasya nampak serasi memakai pakaian berwarna senada yaitu merah. Lalu gadis kecil yang digendong Luke nampak memakai gaun berwarna merah diselingi hitam. Dia adalah Velin yang menyamar menjadi Lexa.
"Intinya Lo cukup diem aja Vel, muka Lo harus nunjukkin satu ekspresi aja yaitu datar" ucap Rasya di dalam mobil sembari menunjuk Velin.
Velin mengangguk dengan cemas, dia pasti akan berusaha. Ayo datar dan dingin... Tapi tetap saja Velin cemas.
"Lo pakein dia popok kan Ras?" Bisik Hani pada Rasya.
Rasya mengangguk membuat Hani menghela nafas lega. Dia bisa tenang sekarang, Velin bisa mengompol sesuka hatinya nanti.
Tak lama kemudian mobil yang mereka kendarai masuk kedalam portal dan suasananya langsung berubah menjadi ramai di tengah kota. Hani menatap keluar dan berdecak kagum, ramai sekali. Ada banyak vampir tentunya yang sepertinya tengah merayakan sesuatu.
Jika dia ingat-ingat kemarin ayahnya mengatakan ini adalah perayaan untuk tuan putri yang tak lain adalah Elfana. Hani jadi tidak sabar ingin melihat apa yang gadis itu buat hingga ayahnya sampai membuatkan perayaan sebesar ini.
Setelah sampai Garred turun diikuti anak-anaknya. Semua tatapan langsung mengarah pada sosok gadis kecil di pelukan Luke. Velin yang merasa sangat gugup memeluk leher Luke dengan erat.
"Kalo mau ngompol ngompol aja kan udah pake popok, aman" bisik Luke.
Velin menggeleng, dia benar-benar gugup sekarang tapi tidak terlalu ingin mengompol juga! Setelah semuanya turun mereka mulai berjalan masuk, Hani berjalan di sebelah sang ayah yang tengah menebar pesona seperti biasa. Sedangkan di belakang mereka ada Rasya dan Luke yang menggendong Velin.
"Bukankah itu anak yang di rumorkan memiliki kekuatan yang sangat besar?"
"Putri sendiri yang mengatakannya kemarin"
"Tapi jika dilihat dia nampak biasa saja seperti anak vampir bangsawan lainnya"
"Ya tidak ada yang istimewa dari dirinya. Aku sedikit kecewa. Padahal aku sengaja datang kesini untuk melihat pertunjukkan besar nantinya"
Rasya yang mendengarnya tersenyum tipis. Tujuan utama mereka membawa Velin menggantikan Lexa adalah untuk membuktikan bahwa anak mereka berdua tidak menjadi ancaman bagi keluarga kerajaan itu sendiri.
Karena Elfana sudah melihat Lexa, dia pasti merasakan kekuatan Lexa yang masih tertidur di dalam tubuhnya. Jadi untuk mengelabui sang raja mereka sengaja menjadikan Velin sebagai Lexa sementara untuk malam ini. Lagi pula Lexa masih tertidur di masa pembangkitannya.
"Selamat datang saudaraku"
Mereka langsung menatap kedepan, Hani menaikkan sebelah alisnya melihat pria tampan yang diiringi banyaknya wanita cantik dengan baju kurang bahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasiaSELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍