Di dalam Game The Knightley ada satu pemeran pendukung sang pemeran utama bernama Rasya. Dia di besarkan di gudang senjata dan belajar mengenai senjata sejak umur 5 tahun.
Rasya merupakan seorang penyihir senjata, ia memiliki sihir langka yang hanya bisa di temukan dalam seribu tahun terakhir dengan kemungkinan kelahiran 0,001% per-abadnya.
Rasya sudah menguasai berbagai macam senjata dan dia menciptakan senjatanya sendiri. Selain bekerja sebagai mata-mata dan pembunuh bayaran dia juga merupakan tangan kanan dari Raja walaupun sang Raja tidak mengetahui identitasnya.
Dan sekarang dia tiba-tiba keluar dari dalam game, dan orang yang pertama ia temui adalah Renlan. Seorang mahasiswa arsitektur semester kelima yang biasa dipanggil Ren.
"Jangan bilang alasan gue keluar dan ketemu dia cuma biar bisa bantu beres-beres rumahnya" gumam Rasya. Dia yang memakai baju daster ibu Ren menatap datar kamar pria itu yang lebih mirip dengan kamar pecah. Bahkan ini lebih parah dibanding kandang babi.
"Ganteng doang kamarnya mirip TPA kaya gini" desis Rasya.
Beruntung dia berhasil menyihir Ren dan mengaku sebagai kakaknya yang baru saja pulang dari luar negri. Bagaimanapun dia ini penyihir, untuk melakukan sihir sederhana seperti ini bukan masalah untuknya.
"Okelah karena gue udah numpang tidur, makan mandi sama boker gue bakal bantu bersihin" kata Rasya, dia mengangkat sapu dan mengangguk mantap.
Srakkk
Srakkk
Srakkk
"Ada bekas sempak bolong juga ya ampun" desis Rasya dengan wajah datar setelah menemukan celana dalam Ren yang bolong dan mengangkatnya dengan sapu.
"Jangan bilang ini dimakan tikus" lanjut Rasya yang langsung membuang celana dalam itu kedalam plastik besar yang ia bawa.
Setelah menghabiskan hampir 2 jam membersihkan kamar Ren. Rasya berjalan keluar dengan dua plastik hitam besar menuju tong sampah di depan.
"Kak habis bersih-bersih nih?" Tanya Ren.
Rasya mengusap kedua tangannya dan menoleh, dia menaikan sebelah alisnya. Tumben sekali pria ini pulang saat matahari masih bersinar diatas langit.
Kehidupan Ren bisa dibilang cukup mengenaskan. Dia sudah menjadi mahasiswa pengabdi kampus kalau Rasya simpulkan. Beberapa hari tinggal bersama Ren Rasya hanya bertemu pria ini saat pagi hari dan terus berulang.
"Bersihin kamar Lo yang mirip sarang tikus" jawab Rasya setelah Ren berdiri di depannya.
Pria itu tersenyum lebar, dia kemudian mengangkat paper bag yang dia bawa. Terlihat ada gambar ayam goreng di paper bag tersebut.
"Ayo makan, gue udah beli nih lama ngantrinya" ajak Ren.
Dia menyeret Rasya lalu membawa gadis itu masuk kedalam rumah. Dan mereka berdua akhirnya duduk di meja makan.
"Tumben Lo pulang jam segini" kata Rasya sembari mengunyah ayam goreng pemberian Ren.
"Kemaren-kemaren gue lupa kalo sekarang gue ga tinggal sendirian lagi. Ada kakak gue yakali gue mau pulang pagi-pagi buta buat numpang mandi dirumah sendiri" jawab Ren.
"Lagian gue juga khawatir kalo kakak gue ini kenapa-kenapa gimana?" Tanya Ren lagi.
Ren menatap Rasya, jika dilihat-lihat mereka berdua benar-benar tidak mirip sama sekali. Dan kenapa kakaknya masih memakai baju ibunya?
"Lo ga ada baju lain? Kenapa make baju mamah?" Tanya Ren.
"Lo kan tau gue kabur dari apartemen pacar gue yang kdrt, mana sempet kemasin barang-barang apalagi baju" jawab Rasya, dia kembali mengambil satu paha ayam dan memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍