Kevin sedang menyapu lantai ketika suara ketukan pintu terdengar. Dia kemudian berjalan menuju pintu rumahnya. Velin muncul dari dalam gentong dan memicingkan kedua matanya melihat Kevin yang berdiri di ambang pintu.
"Kapan kamu mau bayar uang sewanya?"
Velin bisa mendengar suara ibu-ibu yang membicarakan Kevin pagi tadi. Di depan Kevin menatap ibu-ibu pemilik gedung yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam.
"Besok ya Bu, uangnya belum ada" ucap Kevin.
"Besok besok... Ga bisa kamu ini udah nunggak satu bulan. Kalo ga bisa bsyar cepet beresin barang-barang dan keluar dari sini. Masih ada banyak orang yang mau tinggal disini"
Kevin menghela nafas, dia benar-benar tidak memiliki uang untuk membayar uang sewanya. Ayahnya yang membiayai pendidikannya selama ini belum memberikannya uang.
"Besok ya Bu, Kevin bayar besok" ucap Kevin.
"Ga ada, kalo kamu masih kekeh gamau bayar hari ini juga kamu keluar dari sini!"
Velin akhirnya keluar dan membawa segepok uang pemberian Rasya. Berapa di nyawa ibu-ibu itu? Velin cakar sampai mati baru tau rasa..
"Gausah, pasti di bayar ko" ucap Velin. Dia menyerahkan uangnya pada ibu-ibu tersebut.
"Nah ini ada, yaudah lain kali jangan sampe nunggak lagi bayar sewanya"
Velin mengangguk, dia melihat ibu-ibu pemilik gedung pergi dari sana sebelum dia berbalik dan menatap Kevin.
"Uang dari mana?" Tanya Kevin yang menatap Velin dengan wajah datar.
Glup
Velin menelan ludahnya sendiri, dia kemudian tersenyum dan memegang lengan Kevin.
"Kevin menapa ga bilang ke Velin kalo Kevin belum bayar uang sewanya?" Tanya Velin.
"Itu uang dari mana?" Tanya Kevin tanpa menjawab pertanyaan Velin.
"Temennya Velin" cicit Velin.
Kevin menghela nafas, dia kemudian melepaskan tangan Velin dan berjalan keluar dari rumah.
"Eh Kevin mau kemana?!"
"Ambil lagi uangnya" ucap Kevin.
Velin melotot, dia berlari dan berdiri di depan Velin dengan kedua tangan yang ia rentangkan ke samping.
"Kenapa diambil lagi? Kan udah buat bayar uang sewa?" Tanya Velin.
"Balikin uangnya ke temen Lo" jawab Kevin dan Velin menggeleng.
"Velin beneran minta baik-baik uangnya, lagian nanti juga Velin bakal balikin kalo ada uang. Dan temen Velin juga bilang gapapa" ucap Velin.
"Gue bisa bayar pake uang sendiri, minggir"
Velin menggeleng dia masih merentangkan kedua tangannya menghalau Kevin yang akan menyusul ibu pemilik gedung.
"GUE BILANG MINGGIR YA MINGGIR!" Bentak Kevin.
Velin nampak terkejut, dia kemudian terdorong ke samping dan Kevin melewatinya begitu saja. Velin mengepalkan tangannya, dia menatap Kevin dengan wajah memerah sebelum dia berteriak.
"Velin kan mau bantuin Kevin!" Teriak Velin.
"Emang salah Velin bantuin Kevin?! Lagi pula Velin kan juga tinggal di sana, Velin juga ngerepotin Kevin kan jadi biarin kali ini Velin bantuin Kevin"
Kevin berhenti dia kemudian berbalik dan menatap Velin yang baru saja berteriak.
"Lo gausah bantu gue, gue bisa bayar uang sewanya" ucap Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍