(24) AYAM PAK HAJI?

2K 537 84
                                    

Tengg

Tengg

Tengg

Jam besar di kota itu berdentang keras, suasana tengah malam diiringi kabut yang mulai turun menambah suasana mencengkam. Dari dalam terowongan muncul beberapa orang berjalan dengan serempak.

Luke terlihat keluar dari dalam terowongan yang gelap, dengan memakai kemeja hitam dengan kedua lengan yang digulung dia berjalan percaya diri. Tak lupa dengan sebelah tangannya yang juga tengah menggenggam tangan seseorang.

Rasya yang sedang berjalan di sebelah Luke melangkahkan kaki jenjangnya kedepan membelah dress panjang dengan belahan pinggir yang hampir membuat pahanya terekspos dengan jelas, rambut hitam legam sepinggang yang tergerai begitu saja terhembus angin. Tatapannya masih datar seperti biasanya, dia memakai dress merah senada dengan warna bibirnya malam ini yaitu merah.

Dibelakang Rasya ada Hani yang menurunkan kacamata hitam dan mengeluarkan satu lolipop yang tadinya dia makan. Suara hentakan sepatu heels yang berirama benar-benar menggema di terowongan itu. Hani mengibaskan rambutnya kebelakang sebelum dia tersenyum miring kemudian dia melirik gadis di sebelahnya, Velin.

Velin sendiri tengah memeluk tas yang tadinya dia pakai, dia juga sedang memakan burger dengan mulut mengembung. Sebelum menemukan Candra tentu perutnya harus diisi terlebih dulu. Untung saja masih ada restauran cepat saji yang masih buka setelah mereka berhasil merubah wujud mereka menjadi manusia.

"Lo ga takut badan Lo nanti jadi ikan balon Vel?" Tanya Hani pada Velin, bayangkan saja gadis itu sudah menghabiskan lima bungkus hamburger tadi.

"Dikempesin lagi kan bisa" celetuk Velin.

Hani menaikkan sebelah alisnya, padahal beberapa jam yang lalu gadis ini sangat panik tapi lihatlah wajahnya yang sangat menikmati makanan siap saji itu. Dia melupakan Candra yang tengah di culik begitu saja?

Bughhh

Hani langsung menatap kedepan setelah mendengar sesuatu. Dia menyipitkan kedua matanya dan menemukan beberapa pria tengah berkumpul di sebelah tiang listrik.

"Lagi ngapain mereka? Bagi-bagi lah kalo lagi share link bok- lah lagi berantem toh gue kira lagi transaksi link biru" gumam Hani setelah melihat seorang pria terduduk lesu dan beberapa pria lainnya tengah melayangkan pukulan kearah pria tersebut.

Rasya menghentikan langkahnya, Luke juga langsung berhenti. Dia melirik Rasya yang sedang menatap kedepan dengan wajah serius.

"Ada apa Ras? Lo kenal sama dia?" Tanya Luke sembari menunjuk pria yang babak belur di depan.

Rasya perlahan menatap Luke, dia kemudian menghela nafas dan melepaskan genggaman pria itu membuat Luke nampak tak setuju. Rasya kemudian berjalan kedepan dan melakukan peregangan sederhana pada kedua lengannya.

"Lo lupa sama ayam peliharaan Lo sendiri?" Tanya Rasya yang masih Luke, Hani dan Velin dengar.

Mendengar perkataan Rasya Velin sontak maju kedepan dan menatap Luke. Dia mendongak keatas dan menelan burgernya.

"Luke punya ayam?" Tanya Velin.

Luke menunduk, dia menatap Velin dengan wajah aneh sebelum Luke terkekeh dan mengusap pipi Velin yang terdapat noda saus. Luke mengangguk lalu menepuk pelan puncak kepala Velin.

"Juki" jawab Luke sebelum dia menyusul Rasya yang sudah mengangkat satu balok yang tergeletak begitu saja diatas aspal.

"Juki?" Tanya Velin dengan wajah kebingungan. Kini dia menatap Hani yang nampak tengah menikmati pemandangan di depan.

"Hani kenal sama Juki?" Tanya Velin yang masih belum mengingat dengan jelas dan ia masih saja kebingungan.

"Yaelah masa Lo ga inget sama si Juki, banyak kenangan Loh sama dia. Udah ayo kita liat kedepan, gue jamin mereka langsung k.o ngelwan emak kita" jawab Hani, dia menyeret Velin kearah Rasya dan Luke di depan.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang