Rasya yang masih terbangun menatap jendela kamarnya. Tiba-tiba saja angin berhembus masuk dan menyibakkan kordennya. Tak lama muncul bayangan dan masuklah seekor kucing orange.
Rasya menghembuskan asap rokoknya, dia menatap kucing orange yang gembul tengah berjalan kearahnya.
Spllaasshhhh
"Anjir gue kesini aja mirip orang habis mueterin gurun Sahara tiga kali"
Muncul Luke yang berdiri dan melepaskan kalung bertuliskan Moci yang ada di lehernya. Dia meletakan kalung itu diatas meja dan mendekat pada Rasya.
"Emang ada orang yang muterin gurun Sahara tiga kali?" Tanya Rasya.
Luke tersenyum, dia segera mendekat dan berdiri di sebelah Rasya.
"Kalo Lo yang nyuruh gausah Lo ragukan lagi pasti nanti ada orang yang muterin gurun Sahara tiga kali" jawab Luke.
Rasya berdecak, Luke lalu berbaring diatas kasur Rasya dan menatap langit kamar Rasya.
"Ras Candra lagi di incar sama Pembunuh bayaran yang sayangnya babu gue sendiri" ucap Luke.
"Siapa?" Tanya Rasya, dia mendekat dan mulai ikut rebahan dan meletakkan di atas dada Luke.
"Karin" jawab Luke yang kini sedang mencoba tidak berteriak kegirangan karena Rasya dengan senang hati jatuh ke pelukannya sendiri.
"Dia tokoh utamanya di cerita kali ini" kata Rasya membuat Luke mengangkat kembali tangannya yang hendak menyentuh pipi Rasya.
"Karin Stephen kan?" Tanya Rasya.
"Lo udah dapet bocoran?" Tanya Luke sembari tersenyum, dia mendekat dan mencium puncak kepala Rasya dengan hati-hati.
"Baru aja tadi" jawab Rasya dengan tenang.
"Jadi??"
Rasya mendongak menatap Luke dan mulai menceritakan informasi yang ia dapatkan di cerita kali ini.
Karin Stephen, wanita berusia 26 tahun yang berusaha mati-matian mencari sang adik. Dia adalah seorang CEO dan pembunuh bayaran. Karin sudah banyak beraksi selama ini, dia bahkan pernah membunuh pejabat pemerintah yang melakukan korupsi. Padahal yang menyuruhnya adalah anak pejabat itu sendiri dengan alasan dia tidak mau ayahnya di permalukan.
Karin terus mencari sang adik bersama rekannya Reza, adik yang baru ia ketahui sebelum kematian sang ibu. Ayahnya sudah lama pergi meninggalkan mereka dan berkeluarga dengan wanita lain di luar negri. Karin awalnya berpikir dia hanyalah anak tunggal keluarga broken home namun semuanya berubah saat ibunya yang tengah sakit bercerita kalau sebenarnya Karin mempunyai seorang adik.
Adik yang menghilang setelah kelahirannya, adiknya itu di culik oleh seseorang dari rumah sakit tempat ibunya bersalin. Saat itu ibu dan ayahnya baru saja bercerai tanpa mengetahui kenyataan bahwa ibunya tengah mengandung. Karin pada saat itu ikut dengan ayahnya yang bisa membiayai Karin bersekolah jadi ia juga tidak mengetahui kabar kehamilan sang ibu.
Karin dan ibunya kembali bertemu setelah Karin SMA, ia kemudian tinggal bersama sang ibu karena ayahnya memutuskan untuk pindah keluar negri. Mereka hidup bersama dalam kesederhanaan namun Karin merasa saat-saat itulah ia merasa sangat bahagia. Sampai pada suatu saat dia mengetahui penyakit serius sang ibu.
Di hari pemakaman sang ibu Karin berjanji akan menemukan adiknya yang belum pernah ia temui sekalipun. Sejak saat itulah dia berusaha mencari sang adik, dia meminta bantuan kepolisian walaupun kasus adiknya sangat sulit di temukan karena dia tidak memiliki bukti apapun selain surat kelahiran dan data kelahiran sang adik, bahkan dia tidak memiliki foto sang adik yang membuat polisi kesusahan mencari keberadaan adiknya.
Pada akhirnya dia memang berhasil menemukan sang adik namun sayangnya sang adik sudah tidak bernyawa. Dan lebih parahnya lagi dia sendiri yang membunuh adiknya.
"Jadi sad ending ya" gumam Luke, dia sibuk bermain-main dengan rambut Rasya.
Rasya mengangguk, memang akhir yang menyedihkan bagi Karin. Tapi dia tidak tau siapa adik Karin sebenarnya.
"Tapi gue gatau adiknya itu siapa, ga ada petunjuk lagi karena informasinya bersamaan sama ingatan gue tentang Abang gue" kata Rasya.
Luke menghentikan aktivitasnya yang sedang bermain-main dengan rambut Rasya. Dia kemudian menatap Rasya dan tersenyum.
"Gausah takut, ada gue disini"
"Gue ga takut, cuma apa ingatan Velin bakal kebuka nantinya?" Tanya Rasya pada Luke.
"Tentu, karena dia juga berhak tau tentang ingatan kehidupan yang sebenarnya kan" jawab Luke membuat Rasya menghela nafas panjang.
"Tapi seperti yang gue bilang, Lo gausah khawatir ada gue disini yang bakal bantu Velin nanti"
"Gausah"
Luke menaikkan sebelah alisnya, cepat sekali Rasya menjawab perkataanya.
"Lo mau taruhin nyawa Lo sendiri? Mirip kemaren?" Tanya Rasya pada Luke.
"Kalo itu rencana Lo mending gausah, karena gue ga akan maafin Lo untuk yang kedua kalinya" lanjut Rasya.
Luke tersenyum kaku, menyeramkan sekali ekspresi Rasya saat ini. Dia juga tidak berniat tuh mempertahankan nyawanya lagi, toh dia ini abadi.
"Iya-iya, engga gue taruhin lagi" jawab Luke, dia memeluk Rasya. Sebenarnya ada satu hal yang belum dia katakan pada Rasya. Tentang siapa dirinya kali ini setelah kematiannya dari seorang Raja iblis.
"Gimana kabar Javier?" Tanya Rasya, sudah lama dia tidak melihat anaknya itu.
"Dia baik-baik aja, sebentar lagi pasti nyamperin Lo. Diakan anak mamih banget, tapi Lo jangan kaget karena anak kita bener-bener berubah" jawab Luke, dia sebenarnya selalu mengawasi anak pertamanya itu dengan hati-hati. Dia takut Javier akan terjerumus ke hal-hal yang berbahaya (main lato-lato) namun ternyata tidak. Toh dia punya satu pawang lagi di dunia iblis.
"Dia baru aja bangkit jadi mungkin anak kita yang sok ganteng mirip bapaknya itu bakal lebih ganteng lagi" lanjut Luke. Entah bagaimana reaksi Hani melihat perubahan Javier, astaga... Luke tidak sabar ingin melihatnya.
"Ras gimana kalo kita bikin satu lagi yang cantik mirip Lo?"bisik Luke.
Rasya kembali menatap Luke dengan wajah datar, satu lagi katanya? Luke sendiri tersenyum manis dan mengecup berulang kali kening Rasya agar Rasya tidak jadi marah.
Swoooshhhhhhhhh
"Ngikkkkkk ngookkkk grookkkk"
"Em absnya bang satu"
Hani bergumam tak jelas sembari memeluk guling motif abs kesayangannya. Dia terlihat tengah tertidur lelap saat ini. Sedangkan di depannya kini berdiri sesosok pria yang baru saja datang.
Pria itu menatap Hani agak lama lalu menghela nafas, dia berjongkok tepat di depan Hani. Tatapan pria itu lalu tertuju pada dada Hani yang terekspos karena dia memakai pakaian mini sekarang.
"Untung masih ada" gumamnya melihat sebuah ukiran muncul disana.
"Lo pasti nakal ya selama gue ga ada hm" gumamnya lagi, dia mengangkat tangannya yang berotot dan kekar lalu menyelipkan rambut Hani kebelakang telinga.
"Lo ga kangen sama gue?" Tanyanya.
"Gue harap Lo bakal puas sama perubahan gue ini, gue udah samain persis sama apa yang Lo idam-idamkan ya" desisnya.
"Kalo Lo ga suka jangan salahin gue, kalo Lo gue pelet" desisnya lagi.
Sosok pria itu tersenyum, dia mendekat dengan perlahan dan mencium kening Hani dengan lembut dan hati-hati.
"Ck mimpi Lo bahkan lagi berenang sama cogan" desisnya setelah mencium kening Hani. Kapan sebenarnya dia bisa menjadikan Hani menjadi miliknya seutuhnya?
HALOO
Maaf ya lama baru kelar ujian..
Yang kangen Javier mana nihhh??Jangan lupa vote 😗
See you,,, papay ❤️🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍