Pintu berwarna pink itu terbuka dan masuk seorang wanita yang menyeret gadis kecil di tangan kanannya. Wanita dengan pakaian berwarna merah itu menarik gadis kecil di belakangnya lalu mendorongnya kedepan.
"Kamu ga nurut sama mamah?" Tanyanya.
Gadis kecil di depan hanya diam diatas lantai dan mengusap lengannya.
"JAWAB DENISA!" teriak wanita itu menggema di kamar.
Gadis kecil diatas lantai mulai mengangguk, dia terlihat mengigit bibirnya sendiri sebelum mendongak dan menatap sang ibu.
"Maaf mah" gumamnya hampir terdengar seperti sebuah bisikan.
"Gausah main sama Natalia lagi" tunjuk sang ibu pada gadis kecil itu.
"Kalo mamah liat kamu main sama dia lagi mamah kurung kamu di loteng, sama tikus-tikus itu" ancamnya.
"Ngerti kamu?"
Gadis kecil itu kembali mengangguk, sang ibu kemudian menormalkan kembali ekspresinya dan mendekat. Dia mengulurkan tangannya mengusap kepala sang anak dengan hati-hati.
"Denisa anak mamah yang baik kan? Masih ada banyak anak yang mau temenan sama kamu jadi jangan sedih ya..." Ucap wanita itu, dia mengusap air mata yang menetes dari pelupuk mata sang anak kemudian menariknya ke dalam dekapan.
Rasya hanya diam menatap kejadian di depannya dengan tatapan datar. Untuk apa dia masuk kedalam sini? Dan bagaimana caranya dia bisa pulang? Itu yang lebih dia pikirkan ketimbang kejadian tadi.
"Sekarang kamu mandi ya sayang mamah udah siapin baju bagus buat kamu"
Rasya kembali melihat wanita di depan membuka lemari dan terpampang jelas berbagai gaun manis dengan warna sangat feminim terjejer di sana.
Wanita yang berdiri di depan lemari pakaian berwarna pink itu nampak memilih beberapa gaun sebelum mengambil salah satu gaun dan meletakannya diatas kasur.
"Ayo mandi" ajak wanita tadi.
Dia mulai menarik lengan sang anak ke dalam kamar mandi dan melucuti pakaian yang dikenakan oleh sang anak. Rasya juga mengikuti keduanya entah untuk apa dia malah mengikuti keduanya sampai masuk kedalam kamar mandi.
Perlahan wanita tadi membuka satu persatu kancing baju yang dipakai dan anak. Sampai dia melepas seragam sekolah anaknya dan Rasya bisa melihat ada banyak lebam di tubuh anak tersebut. Rasya menaikan sebelah alisnya ketika wanita tadi menurunkan rok yang dipakai sang anak.
"Dia cowo?" Gumam Rasya dengan wajah tak percaya.
Ditengah-tengah keterkejutannya, Rasya tiba-tiba saja merasa pusing. Kemudian Rasya bisa mencium bau amis, dia langsung menoleh ke samping dan melihat anak kecil yang tadinya hendak mandi kini tergelak diatas lantai dengan darah yang mengucur dari punggungnya.
"Denisa mamah bilang kamu ga boleh main lagi sama Natalia. Kenapa kamu ga nurut sama mamah hah!!!"
Ctarrrrrr
Satu cambukkan kembali mendarat di punggung anak kecil tadi. Dan darah kembali mengucur begitu saja dari bekas cambukkannya.
Ctarrrrrr
Ctarrrrrr
"Ini terakhir kalinya mamah kasih kesempatan buat kamu" ucap wanita tadi. Dia membuang cambuknya ke samping dan pergi dari sana.
Ceklek
Rasya berbalik, dia melihat pintu kayu di depan yang sepertinya di kunci dari luar. Setelah melihat sekeliling Rasya baru menyadari dia sekarang berada di dalam loteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasiaSELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍