{25} CANDRAAA

1.3K 381 38
                                    

Mikael menatap ngeri kearah Candra yang berhasil menumbangkan semua vampir-vampir itu. Wah dia tidak sia-sia melemparkan vampir-vampir itu pada Candra tadi.

Tapi masalahnya Candra nampak belum bisa mengendalikan dirinya. Jika terus begini maka hal yang paling Mikael takutkan adalah pria itu akan menyerang Velin.

Candra berdiri lalu mengusap bibirnya yang terdapat banyak cairan darah para vampir tadi. Manusia yang menjadi vampir cenderung akan bersifat kanibal dalam artian dia akan meminum darah vampir lainnya untuk memuaskan rasa haus yang luar biasa di tenggorokan.

Candra berbalik lalu menatap pintu yang berjalan beberapa meter dihadapannya. Candra memejamkan matanya lalu mencium bau vampir yang lain ada dari dalam sana.

"Kita harus alihkan perhatian dia" ucap Mikael pada teman-temannya.

"Karena dia dibawah pengaruh gila jadi hati-hati, kekuatannya sepuluh kali lebih besar ketimbang vampir-vampir barusan" lanjut Mikael dan teman-temannya mengangguk.

"Oi Can, gimana kalo kita berburu keluar? Disini ga ada apa-apa, kalo diluar gue liat masih banyak yang bisa buat mangsa Lo" kata Mikael yang sudah menjadi manusia kembali dan muncul dari balik pilar besar.

Candra langsung berbalik dan menatap Mikael, dia menatap tajam pria itu. Bau menyengat werewolf yang tidak disukai vampir membuat insting membunuh Candra meningkat.

"Kita besti dong, masa Lo mau serang gue. Btw ini rumah gue jadi Lo harus tau diri" kata Mikael sembari mendatarkan wajahnya.

"Gue ga suka sama orang yang gatau diri" tambah Mikael.

Candra mengepalkan tangannya lalu berlari menghampiri Mikael. Mikael agak terkejut namun dia dengan cepat menghindar dan menangkap lengan Candra lalu menariknya kebelakang dan melempar pria itu kearah satu pilar besar disana.

BRAKKKKK

"Sorry Can, gue sengaja" ucap Mikael. Namun sedetik kemudian raut wajah Mikael berubah ketika melihat Candra kembali berdiri dan menarik lengannya yang bengkok.

"Gue saranin buat siapapun vampir di bumi ini gausah banyak gaya mau ngengigit manusia" gumam Mikael, dia berlari menghindari Candra yang kembali berlari kearahnya.

Mikael masuk kedalam sebuah ruangan lalu mengambil salah satu pistol timah panas yang memang menjadi senjata mereka untuk melawan vampir.

"Gue gatau akhir Lo harus begini" gumam Mikael. Belum sempat dia berbalik dan pergi dari sana tubuhnya terlebih dulu terangkat dan dia melayang begitu saja.

Candra melempar Mikael dengan sebelah tangan ke sembarang arah. Dia lalu berjalan mendekat kearah Mikael yang memuntahkan darahnya di pojok ruangan.

"Uhukkk"

Mikael melirik Candra, dia lalu mencoba menggapai pistol di seberangnya namun sayangnya pistol tersebut malah diambil oleh Candra.

"Can, sini balikin itu mainan gue" ucap Mikael.

Candra menatap Mikael lalu berjongkok di depan Mikael dan mengarahkan pistolnya ke kening pria itu. Mikael kemudian menghela nafas dan menatap Candra.

"Stamina gue udah habis buat ngelawan vampir-vampir tadi. Dan gue juga gamau lama-lama lagi di dunia ini. Tapi Can gue punya satu permintaan, tolong jangan sakiti Velin. Dia juga orang yang Lo sayang kan? Jadi gue mohon jangan sak-"

DORR

Mikael terdiam merasakan sesuatu menembus keningnya diikuti suara pelatuk yang ditarik dengan begitu nyaring. Tubuhnya oleng begitu saja ambruk keatas lantai. Dia samar-samar bisa melihat Candra meletakan kembali pistolnya lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang