{20} ULANG TAHUN REYNAN

2.5K 598 13
                                    

Di halaman rumah besar keluarga Velin terlihat sudah ramai dan di hias dengan mewah. Malam ini, akan ada pesta ulang tahun Reynan. Teman-teman Reynan yang diundang serta rekan bisnis ayahnya sudah memenuhi halaman pesta.

"Gila cantik banget Lo Vel, mirip princes" ucap Hani.

Velin tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin, dia memakai dress berwarna pink namun bukan warna pink yang mencolok mata. Ada mahkota kecil juga di atas kepala Velin. Tentu saja itu semua berkat Rasya dan Hani yang mendadak menjadi MUA untuk Velin diacara ulang tahun Reynan.

"Ayo keluar" ajak Rasya setelah ia selesai merias wajahnya sendiri.

"Kuy lah udah ga sabar gue pengin nyicipin roti sobek" sahut Hani.

Velin mengangguk, dia membawa kado yang sudah ia siapkan dan berjalan mengikuti Hani. Setelah mereka keluar nampak sudah banyak orang berkumpul disana.

"Vel jodoh wasiat bapak Lo ganteng banget tuh" bisik Hani menunjuk kedepan dimana ada Candra yang tengah berdiri bersama Javier dan Luke.

"Mirip pangeran kodok" bisik Velin dan Hani menggelengkan kepalanya.

"Yakali masa doi sendiri disamain sama pangeran kodok" celetuk Hani lalu Velin tersenyum.

Tak lama muncul ayah dan ibu Velin, disusul Reynan dan Kenzo lalu acarapun dimulai.

"Terimakasih untuk para undangan yang sudah hadir,..."

Ayah Velin mulai membuka acara, ibu Velin di sebelahnya juga nampak cantik dengan balutan gaun yang mewah. Dia mengundang teman-temannya untuk memperkenalkan Reynan yang berdiri di sebelah kanannya itu.

Candra yang berdiri di sebelah Velin mengamati gelagat Velin. Dia kemudian menunduk dan berbisik pada gadisnya itu.

"Kamu kenapa sayang?" Bisiknya.

"Eng...gapapa ko cuma pusing sedikit" jawab Velin, dia mendongak dan tersenyum lalu pipinya merona ketika ingat Candra memanggilnya dengan sebutan sayang. Awww malunya hari mungiel Velin ini...

Candra mengangguk, dia mengusap keringat di pelipis Velin dengan cemas. Tapi ayo berfikir positif, Velin sudah bilang akan melakukan pengobatan setelah ulang tahun Reynan. Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Reynan mengangkat pisau roti dan mulai memotong rotinya diikuti sorakan dari tamu yang hadir. Velin mengerjapkan kedua matanya yang memburam, kenapa rasa pusingnya terus bertambah?

Reynan terlihat menyuapi ibu dan ayahnya, lalu dia memberikan suapan ketiganya pada Rasya membuat semua orang bersorak menyoraki keduanya.

"Anjayy mau juga di siapin roti eneng gelis ini" ledek Hani.

"Yang ada rotinya loncat duluan"

Hani berdecak dia menoleh ke Javier dan mengacungkan jari tengahnya kearah pria itu. Entah mengapa rasa sebal Hani bertambah setelah mereka bertemu malam itu.

"Diem Lo" desis Hani.

Javier hanya tersenyum menampilkan wajah sok tampan padahal memang tampan pada Hani. Dia kemudian melirik kearah sosok yang berdiri di belakang Velin.

"Udah waktunya ternyata" gumam Javier.

Reynan kini menatap Velin, dia tersenyum dan berjalan menuju Velin dengan roti ditangannya. Reynan menunduk mengangkat sepotong kue yang ingin dia suapkan pada Velin.

Ngiingggggggggg

Plak prang

Semua orang terkejut melihat kue yang tadinya dipegang Reynan kini terjatuh keatas lantai. Ibu Reynan yang melihat Velin menampis kue tersebut dan membuat kekacauan segera mendekat.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang