{23} COUPLE KEDUA KITA AKHIRNYA!!

1.9K 579 24
                                    

#tandaitypo&selamatmembaca 🫶🏻

Rasya mengerjapkan kedua matanya, dia kemudian menyerngit saat merasakan sesuatu tengah memeluknya dengan erat. Merasa aneh karena sebelumnya dia tertidur solo (sendirian) Rasya akhirnya membuka kedua matanya.

"Pagi cantik" gumam Luke dengan suara serak. Dia menunduk dan menatap Rasya yang masih ada di dekapannya.

"Gimana tidurnya? Nyenyak? Harusnya nyenyak orang di peluk sama cogan begini" tanya Luke sembari tersenyum.

Rasya mendatarkan ekspresinya, sifat narsis yang memang benar adanya masih saja melekat di cara berbicara prianya ini. Eh...

Luke terkekeh, dia kemudian menunduk dan menyatukan keningnya sendiri dengan kening Rasya.

"Lo kapan kesini?" Tanya Rasya, dia menatap Luke yang memejamkan mata di hadapannya.

"Pas Lo lagi tidur" jawab Luke, dia kembali membuka mata dan tatapan keduanya bertemu.

"Lo pasti kesepian kan disini, Lo gatau kenapa tiba-tiba ketarik masuk ke tubuh jelangkung yang jelek kerempeng itu. Nah maka dari itu gue temenin sekalian biar Lo ga kesepian" kata Luke. Dia mundur kebelakang dan memeluk Rasya seperti guling.

"Lo pasti tau caranya keluar dari sini kan?" Tanya Rasya, pasti Luke tau toh dia juga berani masuk kedalam tubuh boneka jelangkung berarti dia sudah tau bagaimana cara keluarnya.

"Sayangnya gue juga gatau Ras" jawab Luke.

Rasya langsung mendongak, dia menaikan sebelah alisnya kearah Luke. Sedangkan pria itu hanya tersenyum manis pada Rasya.

BRAKKK

"Anjir hampir aja jantung gue loncat dari tempat"

Suara pintu yang terbuka dengan cukup keras membuat Luke segera menatap kedepan dan ia refleks mendekap Rasya dengan sebelah tangannya.

"Ras" panggil Luke setelah dia melihat siapa yang masuk kedalam ruangan tersebut.

"Hm?" Rasya berdehem pelan sembari mendengarkan detak jantung Luke yang entah kenapa membuatnya nyaman sekarang.

"Banci kaleng perempatan mana dia?" Bisik Luke pada Rasya.

Rasya langsung menoleh dan berbalik melihat pria yang pertama kali ia temui memakai baju dalam wujud gadis kecil cantik tengah berdiri di depan. Dia melempar rambut palsunya yang panjang keatas kasur lalu membuka laci satu per satu dengan tergesa-gesa.

"Dia yang gue temui waktu pertama kali masuk ke tubuh jelangkung. Gue gatau kenapa gue bisa disini dan kenapa gue harus liat dia tumbuh dari kecil sampe remaja" jawab Rasya.

Luke kemudian mengangguk, dia mulai mendekatkan wajahnya pada Rasya. Rasya awalnya bersiap untuk mendengarkan ucapan Luke yang mungkin saja pria itu akan memberikan informasi penting namun kenyataannya setelah Luke mendekat Rasya malah diam mematung.

Cup

"Gue kira siapa, dah lah ayo lanjut tidur lagi lagian dia ga bisa liat kita" ucap Luke setelah dia mencium sebelah pipi Rasya. Melihat perempuan jadi-jadian yang mengabaikan mereka berdua Luke yakin dia tidak bisa melihat mereka.

"Lo ngapain" desis Rasya.

"Nyium pipi, apa lagi? Ah Lo mau di cium lagi? Atau Lo mau di cium di bagian lain?" Tanya Luke sembari menaik turunkan alisnya.

Rasya mendatarkan kembali ekspresinya lalu mendorong wajah Luke menjauh dari hadapannya. Luke sendiri hanya bisa tersenyum dengan ekspresi yang mengesalkan menurut Rasya.

Luke menghela nafas pelan, dia lalu mengusap pelan kepala Rasya sebelum mendekat dan mencium pelipis gadis itu. Luke menarik Rasya mendekat dan meletakan kepala gadis itu di depan dadanya.

"Dengerin Ras jantung gue lagi diskoan" ucap Luke.

Rasya memejamkan matanya mendengarkan detak jantung Luke yang benar-benar kacau. Rasya kemudian kembali membuka matanya dan mendongak keatas menatap wajah Luke. Terlihat Luke juga langsung menunduk menatap Rasya di dekapannya.

"Lo belum kasih tau gue kemana aja Lo kemaren" kata Rasya.

"Gue kemaren, bisa dibilang habis mati terus gue dilahirkan kembali jadi malaikat" jawab Luke.

"Mati?" Tanya Rasya dengan sebelah alis terangkat.

Luke mengangguk, dia menyelipkan rambut panjang Rasya ke belakang telinga dan mengusap pipi Rasya.

"Itu bayaran karena gue nyuruh seseorang buat balikin memori ingatan Hani seutuhnya" kata Luke, dia mengamati wajah Rasya yang perlahan berubah.

"Kok Lo ga bilang ke gue dulu?" Tanya Rasya dengan wajah tak percaya. Rasya lalu bangkit dan duduk di sofa sembari memejamkan matanya mencoba meredam amarahnya. Kenapa Luke melakukan hal seperti ini tanpa memberitahunya?

"Kalo ingatan Hani yang belum terbuka ga dibuka kalian berdua ga akan damai sampai kapanpun" kata Luke, dia menatap Rasya yang masih diam.

"Tapi Lo ga harus korbanin nyawa Lo sendiri kaya gini" ucap Rasya pada Luke.

"Ras, gue kan udah bilang gue akan bantu Lo kedepannya karena itu gue lak-" ucapan Luke terhenti ketika Rasya menatapnya dengan wajah memerah.

"Kalo Lo ga terlahir kembali terus balik lagi kesini gimana! LO BILANG LO MAU NEMENIN GUE KAN!" teriak Rasya, dia menatap Luke dengan kedua tangan terkepal kuat sekarang.

"Padahal awalnya kita berdua ga ada hubungan apapun, gue dan Lo ketemu ga sengaja di satu cerita. Sampe Lo bilang Lo mau nemenin gue, jadi sandaran gue, kenapa Lo lakuin itu semua? Kenapa Lo bikin gue jadi begini? Gue gatau gue kenapa marah sekarang. Padahal gue bisa gausah peduliin Lo" cerocos Rasya dengan setetes air mata yang luruh.

Luke menelan ludahnya sendiri, dia kemudian segera bangkit dan memeluk Rasya.

"Maaf Ras" lirih Luke.

"Gue takut, waktu Javi bilang Lo tiba-tiba menghilang dan mati. Gue takut ga bisa ketemu Lo lagi, kenapa si Lo bisa buat gue goyah begini?" Tanya Rasya.

Luke mengeratkan pelukannya, namun bukannya terlihat sedih atau merasa bersalah Luke justru tersenyum tipis mendengar ucapan Rasya.

"Gue yang sedari awal ga pernah nganggep serius para tokoh yang gue temui kenapa sekarang Lo bisa bikin gue begini? Rasa takut yang sebelumnya ga pernah gue rasain, dada gue sesak waktu denger Lo udah mati, pikiran gue kalut bahkan gue langsung nangis ga jelas waktu itu" lanjut Rasya.

"Gue sebenernya malu ngakuin ini ke Lo, tapi kayaknya gue sekarang beneran suka ke Lo, Luke" tambah Rasya.

Luke melebarkan senyumannya, dia kembali mengeratkan pelukannya dan terkekeh pelan. Astaga apa Rasya baru saja menyatakan cinta? Hahaha senangnya...

"Jadi jangan pernah lakuin hal bodoh lagi, gue gamau kehilangan lagi. Karena Lo udah buat gue jadi begini Lo harus tanggung jawab" kata Rasya, kedua tangannya yang tadi mengepal diatas paha kini mulai terjulur kedepan dan membalas pelukan Luke.

"Gue bakal tanggung jawab, itu yang terakhir kali. Seterusnya karena perasaan gue ga jadi bertepuk sebelah tangan gue bakal nanyain pendapat Lo dulu, maafin gue oke buat yang kemaren" bisik Luke dan Rasya mengangguk.

"Makasih Ras, karena udah bikin gue jadi tambah cinta. Aduh mlenyot gue nih, akhirnya gue denger Lo bilang sayang ke gue juga hahaha" Luke tertawa sedangkan Rasya hanya diam dan tersenyum mendengar tawa Luke.

Luke melepaskan pelukannya, dia lalu menangkup wajah Rasya dan mengusap air mata Rasya yang tersisa di wajah cantik gadisnya itu.

"Gue bakal tanggung jawab terhadap perasaan Lo, jadi tenang aja. Karena rasa sayang gue lebih dari yang Lo kira" kata Luke, dia mendekat dan menarik tengkuk Rasya.

Rasya memejamkan matanya ketika bibir lembut pria itu menyentuh bibirnya. Dia kemudian merasakan ciuman lembut dari Luke. Luke yang melihat Rasya menerima ciumannya langsung memberanikan diri ke level selanjutnya, Luke menarik pinggang Rasya dan memperdalam ciumannya. Dia mulai mengecap dan melumat bibir Rasya. Rasya sontak mengalungkan tangannya ke leher Luke dan duduk di pangkuan pria itu.

Keduanya nampak hanyut dalam ciuman mereka setelah Luke benar-benar mendapatkan pengakuan cinta dari Rasya. Susana yang tenang juga menambah kesan romantis untuk keduanya. Dan ada cicak yang menjadi saksi bisu kemesraan mereka di dinding tengah memakan popcorn dan menyaksikan adegan keduanya.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang