Keivan berhenti melangkah ketika mendengar suara tangisan seseorang. Dia menoleh ke sumber Suara dan melihat Ahem bersama Elfana yang datang sembari menangis. Keivan langsung menghampiri keduanya.
"Hiks hiks" Elfana menangis sesenggukan di pelukan Ahem.
Semua murid langsung menghampirinya, bersama para guru.
"Elfana kamu kenapa?" Tanya guru di depannya dengan wajah khawatir melihat Elfana datang sembari menangis.
"Velin hiks sama Hani mereka di kejar serigala di dalam hutan hiks...."
Semua orang sontak terdiam, guru di depan Elfana langsung berbalik dan berlari menuju pos keamanan. Keivan menerobos masuk, dia berdiri di depan Elfana lalu mencengkram bahu gadis itu.
"Velin mana?" Tanya Keivan.
"Aku gatau hiks.... Aku gatau Keivan... Tiba-tiba aja ada banyak serigala hiks aku takut..." Jawab Elfana sembari menatap Keivan.
Keivan menatap Elfana agak lama sebelum dia melepaskan cengkramannya dan hendak berjalan melewati Elfana.
"Keivan kamu mau kemana?" Tanya Elfana, dia mencekal lengan Keivan.
"Cari Velin" jawab Keivan.
"Jangan disana bahaya Keivan, ada banyak serigal-"
"Terus gue harus biarin dia gitu aja?" Potong Keivan.
"Lepas"
Elfana terkejut, baru pertama kali ini Keivan membentaknya. Elfana kemudian melepaskan tangan Keivan bersamaan dengan Javier yang datang bersama Hani.
"Itu Hani... Ya ampun" semua murid kini menatap Hani yang ada di gendongan Javier.
Javier berjalan sembari membawa Hani yang sudah dia sembuhkan di gendongannya. Wajah Hani sembab penuh dengan air mata buaya gadis itu. Dia lalu menatap kearah Keivan.
"Hani!" Rasya berlari mendekat, dia merubah rautnya yang tadinya datar menjadi khawatir.
"Lo kenapa bisa begini?" Tanya Rasya, dia terlihat sangat panik melihat ada banyak darah menempel di tubuh Hani.
"Velin mana?" Tanya Rasya lagi.
Hani menatap Rasya agak lama, dia lalu menunduk dan menggeleng dengan setetes air mata yang mengalir begitu saja.
"Gue gatau, gue gatau Velin kemana hiks..." Tangis Hani.
Keivan mengepalkan tangannya, dia hendak berlari masuk kedalam hutan namun ditahan oleh Candra. Candra menggeleng, "Biar tim pencari yang nyari Velin, jangan buat kegaduhan lagi" ucap Candra.
"Tapi Velin ada di dalem san-"
"Dia baik-baik aja"
Keivan langsung menatap Rasya, dia tidak salah dengarkan? Ada suara Rasya di dalam pikirannya. Rasya mengangguk, dia kemudian pergi mengikuti javier dari belakang yang membawa Hani ke tenda medis.
"Lo santai aja, doinya juga santai begini"
Luke datang lalu menepuk pundak Candra, Candra hanya melirik pria itu sekilas sebelum pergi dari sana. Siapa bilang dia santai-santai saja seperti perkataan Luke.
BRAKKKKK
"Cepat cari Velin, cepat!"
Semua orang menunduk ketakutan melihat pria yang baru saja menghancurkan meja menjadi dua bagian di depan mereka. Dia kemudian menatap sebingkai foto dimana ada Velin yang tersenyum kearahnya.
"Habisi ah jangan, bawa mereka ke hadapanku dan biar aku yang menghabisi mereka dengan tanganku sendiri" desis Garred.
"Baik tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍