{24} SABAR YA KENZO

1.4K 375 2
                                    

"Jadi kalian ini siapa? Kok tiba-tiba mau pungut Velin mirip kucing di jalan terus di kasih makan banyak begini?" Tanya Velin dengan mulut penuh ayam goreng pedas asin manis gurih kesukaannya.

Kenzo hanya diam, apa Velin ini memang pelupa? Bagaimana dia tidak mengenalinya dan nonanya ini.

"Ayamnya di Telen dulu dong" ucap sang nona.

Kenzo menatap nonanya dengan wajah terkejut, dia agak terkejut mendengar ucapan nonanya yang menggunakan bahasa kekinian seperti saat ini.

Velin mengangguk dengan cepat, dia kemudian menelan daging ayamnya lalu menyambar segelas susu dan meminumnya sampai habis.

"Jadi kalian berdua siapa? Emm bukan orang jahat yang mau culik Velin kan?" Tanya Velin.

Nona cantik menggeleng, dia kemudian tersenyum dan memberikan satu paha ayam lagi pada Velin. Velin tentu menerimanya dengan senang hati, dia kembali memakan paha ayam tersebut dengan lahap.

"Kita berdua kebetulan lewat, dan keliatannya kamu lagi kesusahan ya? Makanya kita tolong" jawab nona cantik sembari mengerjapkan kedua matanya ketika melihat Velin bersendawa cukup keras.

Kenzo hanya diam menatap Velin dengan wajah takjub. Jodoh Candra ini benar-benar..... Tidak mempunyai rasa malu sedikitpun.

"Owhhh iya hehe, Velin lagi gatau mau kemana... Velin habis berantem sama seseorang terus ditinggalin gitu aja di atas jembatan" gumam Velin, dia kini menunduk dan menujukkan wajah masam.

"Oh ya kenalin nama Aku Rhee dan ini Abang aku Ken" ucap nona cantik, Kenzo langsung menoleh. Abang? Dia menjadi kakak nonanya sendiri?! Entah kenapa ada sedikit rasa sakit yang menjalar di dadanya sekarang.

"Kalian berdua ternyata kakak beradik? Aku kira kalian berdua em pasangan" ucap Velin yang sudah menunjukkan wajah sumringah.

"Kebetulan kita saudara tiri, jadi ya begitu" jawab sang nona yang kembali menyodorkan paha ayam pada Velin.

"Makan yang banyak kamu pasti kelaperan kan?" Tanya sang nona dan Velin mengangguk dengan cepat namun Velin segera melirik Kenzo yang juga tengah menatapnya juga.

Kenzo menaikkan sebelah alisnya, ada apa? Sedetik kemudian di merasakan kakinya di injak oleh seseorang. Kenzo melirik nonanya sembari menahan sakit, sedangkan sang nona sudah menatapnya dengan tajam.

"Ma-makan aja gapapa, kita beli juga buat Lo" ucap Kenzo, dia tersenyum pada Velin dan menyodorkan kembali segelas susu yang sudah ia isi dengan susu kotak.

"Hehe makasih loh" ucap Velin, dia kembali melahap paha ayamnya sedangkan Kenzo menunduk dan mengusap kakinya yang masih kesemutan. Kenzo menghela nafas melihat tatapan berbinar sang nona tengah memperhatikan Velin memakan paha ayamnya, ya ampun...

Setelah Velin selesai makan dan perutnya membuncit dia kemudian tertidur pulas diatas sofa. Terlihat sang nona berjalan mendekat dan menyelimuti Velin dengan selimut yang ia bawa.

"Nona serius mengatakan kalau kita berdua adalah saudara pada Velin?" Tanya Kenzo pada sang nona.

"Memangnya kenapa?" Tanya sang nona yang tengah mengusap kening Velin.

"Kau mau aku anggap apalagi selain saudara?" Tanya sang nona, dia berbalik dan menatap Kenzo yang terima diatas sofa.

Perlahan sang nona berjalan dan menghampiri Kenzo, dia kemudian menunduk dan menyipitkan kedua matanya.

"Sepertinya kau tidak setuju ketika aku memperkenalkan dirimu sebagai kakak tiri ku ya" ucap sang nona.

"B-bukan begitu, hanya saja... Kita berdua tidak cocok jika harus berperan sebagai saudara" ucap Kenzo dengan cepat, dia kemudian menghindar dan berdiri lalu bergegas pergi dari sana.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang