{23} CANDRA BALEKK

1.9K 533 17
                                    

Zakari, Yulia dan Nadya kembali masuk kedalam halaman rumah pak RT. Mereka kemudian melihat ada satu mobil yang terparkir di depan dan muncul seorang pria dari dalam mobil.

Candra keluar dari mobil, dia mengangkat tas dan berjalan menuju bagasi untuk mengambil kopernya. Dia yang memang melihat tiga orang di depan hanya melirik mereka sebentar.

"Dia siapa?" Bisik Yulia pada Zakari dan Nadya.

"Ya ampun Candra...."

Keluarlah pak RT dengan ootd seperti biasa berjalan cepat menuju Candra. Pak RT segera memeluk Candra dan mengusap punggung pria itu.

"Gimana kabar mamah sama papah kamu di kota?" Tanya pak RT, dia melepaskan pelukannya dan menatap cucunya yang paling tampan.

"Baik, kakek gimana kabarnya?" Tanya Candra sembari tersenyum.

"Hoho tentu baik, sehat, dan masih kuat ngangkat beban 10 kilo" bisik pak RT sebelum tertawa.

"Oh ya kenalin ini cucu saya Candra, mereka itu orang-orang dari dinas sosial" kata Pak RT setelah melihat Zakari di depan.

Candra menoleh, dia kemudian mengangguk dan berbalik setelah dia mendengar suara cempreng seseorang.

"CANDRAAAAAAA COWO GANTENGNYA VELINN" Velin berlari cepat menuju Candra sembari memegangi celana kolornya. Pak RT yang melihat kedua tangan Candra mulai terangkat segera bergeser dan menutupi Candra dari pandangan Zakari, Yulia dan Nadya. Tentunya agar mereka tidak melihat Candra yang memeluk Velin seperti memeluk angin.

"Huaaa Velin kangen banget!! Kangen kangennnnnnnnn banget" ucap Velin, dia sudah memeluk Candra dengan sangat erat.

"Aku juga" bisik Candra, dia tersenyum lalu mengangkat Velin dan kembali berbalik.

"Yaudah kek Candra mau masuk dulu naruh barang-barang" kata Candra.

"Hoho iya sana, hati-hati" jawab pak RT sembari menatap Velin yang memeluk Candra seperti koala.

Candra mengangguk, dia kemudian menarik kopernya masuk kedalam rumah. Velin sendiri tersenyum senang dan meletakan dagunya di pundak Candra menatap kedepan dimana masih ada Zakari, Yulia dan Nadya yang menatap kearahnya.

"Kita gatau kalau pak RT punya cucu yang tinggal disini juga" ucap Nadya meruntuhkan suasana canggung setelah kepergian Candra.

"Dia memang sedang berkuliah di kota" jawab pak RT sembari melirik kearah Yulia dimana ada salah satu Genwo yang berdiri di belakangnya.

"Baiknya kalian mandi dulu" ucap pak RT menatap kearah Yulia. Bisa terlihat mata merah Genwo yang berkilat, pak RT mendatarkan wajahnya. Sebenarnya ada banyak jenis Genwo di dusun ini tapi dia agak berbeda karena memiliki nafsu yang sangat tinggi.

"Woahhh cantiknya....."

Kembali ke Velin dan Candra, keduanya sudah berada di dalam kamar Candra. Velin terlihat berbinar melihat baju yang Candra bawa.

"Tapi emang gapapa Velin kan kolor ijo tapi make dress begitu?" Tanya Velin.

"Kolornya tetep di pake kan sama aja" jawab Candra membuat Velin tersenyum.

"Candra emang pinterr kalo gitu ayoo cepet Velin pengin nyoba Candra..."

Candra berdiri, dia menarik lagi dan mengeluarkan korek api serta kertas jimat. Candra berjongkok diatas lantai, dia bergumam sesuatu dan menempelkan jimatnya pada dress yang dia beli untuk Velin sebelum dia membakarnya.

"Kasian bajunya di bakar dulu" gumam Velin, dia menatap sedih kearah dress yang terbakar di lantai.

"Gapapa kan emang aku belinya buat kamu, bukan buat orang lain" kata Candra, dia kembali duduk di sebelah Velin dan mengenggam tangan Velin yang sangat dingin.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang