Acara pamer anak ala Raja vampir sudah dimulai ketika bulan berada tepat diatas langit malam yang bertabur bintang.
Sedari tadi Rasya hanya duduk di sebelah Luke yang sibuk menawarkan banyak makanan dengan darah sebagai bahan utamanya.
"Kayaknya ini enak Ras, cobain nanti nyesel Lo dateng kesini ga nyobain makanan apapun" kata Luke.
Rasya menoleh lalu membuka mulutnya dan Luke dengan senang hati menyuapi Rasya. Ya walaupun dia terlihat seperti baby sitter sekarang tapi jika bayinya itu Rasya Luke akan dengan senang hati mengabdikan dirinya (sudah bucin akut).
"Banyak banget yang tertarik sama Lo" ucap Rasya, dia melirik vampir perempuan yang sedari tadi mencuri-curi pandang pada Luke.
"Sayangnya gue cuma tertarik sama Lo" jawab Luke. Rasya lalu berdecak dan meminum jus darah segarnya.
Sudah hampir jam 12 malam, apa raja ingin membuat putrinya seperti Cinderella yang muncul saat tengah malam?
Drapp
Drapp
Drapp
Rasya menoleh kearah pintu yang terbuka, ah sudah waktunya. Dia kemudian berdiri di sebelah Luke. Mari kita lihat apakah tebakkannya benar?
"Ya ampun apa dia putri kerajaan yang baru? Dia sangat cantik"
"Sebelum pesta dimulai aku akan memperkenalkan putri kerajaan satu-satunya yang aku punya..." Ucap sang raja dengan lantang.
Rasya menatap sesosok gadis yang muncul dibalik tubuh sang Raja. Dia memakai gaun merah bertabur berlian yang menyilaukan mata.
"Dia adalah Elfana Rayesta DeVamour putri satu-satunya kerjaan DeVamour sekaligus akan masuk dalam kandidat raja berikutnya karena dia berkontribusi besar dalam penemuan untuk para kantong darah kita selanjutnya" ucap sang Raja.
Sontak semua orang terkejut mendengar ucapan sang raja diakhir kalimatnya. Karena sampai saat ini sudah ada dua kandidat yaitu putra pertama dan kedua sang Raja yang berkontribusi besar di istana.
"Lo ga kaget Ras?" Bisik Luke.
Rasya menggeleng, dia kemudian meminum segelas darah segar sembari menatap Elfana yang juga tengah menatapnya.
"Rasya ikut dengan ayah sebentar"
Rasya menoleh pada sang ayah dia kemudian mengangguk dan meninggalkan Luke sendirian di sana. Elfana yang melihat Rasya pergi tersenyum lalu dia berpamitan pada sang ayah dan berjalan kearah Luke.
"Ck, males banget gue harus berurusan sama nenek lampir" desis Luke yang mengangkat kue berbentuk aneh di hadapannya.
"Permisi" ucap Elfana.
Luke berbalik, dia menetralkan ekspresinya lalu menatap Elfana. Seketika itu juga Elfana tersenyum manis, Luke agak terkejut dan dia segera berkedip.
"Tidak usah terlalu formal, disini saya hanya tamu biasa dan anda adalah tokoh utamanya" ucap Luke pada Elfana.
"Ah...iya... Aku belum terbiasa" ucap Elfana sembari menunduk dan meremas gaunnya.
"Sebelumnya kita pernah bertemu, aku tidak menyangka akan bertemu lagi disini" lanjut Elfana.
Luke hanya diam, kemana Raysa pergi?! Kenapa lama sekali? Dia enggan bersama nenek lampir satu ini. Kalau dilihat-lihat dia dan Ahem sangat cocok, sama-sama bermuka dua.
"Apa aku menganggu waktumu?" Tanya Elfana, dia menatap Luke dengan mata berkaca-kaca. Jika itu orang lain pasti akan luluh namun Luke tidak akan luluh dengan tatapan ini, karena dia terbiasa dengan tatapan dingin Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍