🙈²¹+
Hani memejamkan matanya dan menerima ciuman dari Erlan. Mereka baju masuk kedalam apartemen dan pria ini sudah menarik pinggang Hani lalu mencium gadis itu.
"Bentar..." Hani mendorong dada Erlan, dia kemudian mendongak menatap pria yang sudah kalang kabut di hadapannya.
"Emang Lo ga harus kerja?" Tanya Hani.
Erlan menggeleng, dia mendekat dan kembali mencium Hani. Erlan mencium pipi Hani dan merambat ke telinga gadis itu.
"Gue denger Lo impoten, kok bisa bringas kaya gini?" Tanya Hani.
Erlan menghentikan kecupannya, dia kembali menatap Hani dan melepaskan topi yang gadis itu kenakan.
"Gue juga gatau kenapa bisa terangsang ketika ngeliat Lo" jawab Erlan.
Pria itu bisa melihat ekspresi terkejut dari Hani, lucu pikirnya melihat kedua mata Hani membulat.
"Lo beneran impoten?" Tanya Hani dengan wajah tak percaya.
"Ya, gue bahkan beberapa kali mutusin cewe gara-gara ga bisa berdiri" jawab Erlan.
Hani menggeleng tak percaya, bagaimana bisa dan kenapa pria ini sangat bernafsu sekarang?
"Gue serius, kalo Lo ga percaya Lo bisa cek sendiri nanti" bisik Erlan yang langsung menunduk dan kembali mencium Hani.
Hani yang masih bingung mulai membalas ciuman pria itu dan mengalungkan tangannya ke leher Erlan. Nafas keduanya mulai memburu dan Erlan segera mengangkat Hani tanpa melepaskan ciumannya.
"Disana mphh" ucap Hani menunjuk kamarnya sendiri.
Erlan berbalik dan berjalan menuju kamar Hani, Erlan mulai naik keatas kasur dan merebahkan Hani. Dia lalu melepaskan ciumannya.
"Gue sebelumnya ga pernah liat Lo ada di bar manapun" ucap Erlan.
"Ck, gue bukan penghibur ya...." Jawab Hani, enak saja dia disamakan dengan para pelacur.
Erlan nampak terkejut namun dia segera terkekeh dan menyingkirkan rambut Hani di wajah gadis itu.
"Baguslah" ucap Erlan.
"Lo mirip sama salah satu karakter game yang pernah gue mainin" kata Erlan lagi.
Hani menaikan sebelah alisnya, beruntung sekali pria ini tidak berfikir bahwa dia adalah karakter tersebut. Erlan bertumpu pada kedua sikunya lalu mengusap bibir Hani.
"Cuma Lo yang bisa bikin libido gue naik, sebelumnya ga ada satupun cewe yang bisa bikin gue tegang. Dan apa yang Lo liat malem itu adalah cara gue muasin hasrat yang ga bisa tersampaikan. Tapi dengan gue bayangin karakter yang gue bilang mirip Lo libido gue naik"
"Mungkin itu alasannya kenapa gue bisa terpikat sama Lo" lanjut Erlan.
Ah jadi begitu... Hani mengerti sekarang, game yang ia perankan baru saja rilis satu tahun dan betapa menyiksanya pria ini harus menahan hasratnya selama itu.
"Jadi di bayangan Lo sekarang gue ini karakter itu atau gimana?" Tanya Hani.
"Lo lebih menggoda dibanding karakter itu" jawab Erlan membuat Hani tertawa.
"Haha jadi Lo tertarik ke gue cuma karena nafsu semata?" Tanya Hani dengan wajah yang mulai datar.
Erlan menggeleng, dia mendekat dan mencium pelipis Hani.
"Kalo Lo bisa ijinin boleh gue masuk ke kehidupan Lo mulai sekarang?" Tanya Erlan dengan suara pelan dan nada yang terlihat hati-hati.
"Gue bakal tanggung jawab dengan semua perbuatan gue nantinya. Gue ga akan liat Lo sebagai alat pemuas nafsu" lanjut Erlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍