{21} RASYA DI TAKSIR TETANGGA

2.2K 550 5
                                    

Suara ketukan pintu membuat Rasya menoleh, siapa yang datang bertamu mengingat mereka tidak memiliki kerabat?

Rasya meletakan pisaunya dan mencuci kedua tangannya sebelum ia berjalan keluar menuju pintu rumah.

Ceklekkk

"Selamat siang neng Rasya, akang Jodi punya sesuatu buat eneng"

Rasya menatap tetangganya yang beberapa hari ini memang senang berkunjung. Tatapan Raysa lalu beralih ke bingkisan yang dibawa pria itu.

"Akang Jodi baru aja beli kue brownies buat eneng Rasya yang gelis" ucapnya.

Rasya tersenyum lalu mengulurkan tangannya kedepan hendak menerima bingkisan itu namun ada tangan lain yang terlebih dulu menerimanya.

"Aduh kang makasih loh repot-repot begini, tau aja gue suka brownies" sela Ren yang baru muncul.

"Kalo kakak gue emang rada ngejauhi yang manis-manis apalagi yang pahit mirip muka Abang" kata Ren.

Rasya menaikan sebelah alisnya, pria ini dengan terang-terangan mengatakan kalau Rasya tidak menyukai Jodi. Padahal Rasya berniat menolaknya dengan perlahan.

"Aduh.... Ren makasih sanjungannya" ucap Jodi yang tersenyum manis di depan.

Rasya menghela nafas memang pria ini sangat gencar mendekatinya. Lihatlah dandanannya yang mirip akan pergi ke pesta pakaian pelangi. Sungguh sangat mencolok mata dan merusak pemandangan menurut Rasya.

"Aduh akang, jangan bilang akang teh suka sama kakak gue" kata Ren.

Jodi tersenyum malu-malu dan dia mengangguk membuat Ren semakin mendatarkan ekspresinya. Ren menatap Rasya dan dia bertambah kesal melihat Rasya yang nampak baik-baik saja.

"Tapi kayaknya susah ya kang soalnya yang suka sama kakak gue bukan cuma situ" ucap Ren.

"Rasyaa Abang dateng dek"

"Baru juga diomongin" gumam Ren yang melihat ada seorang pria memasuki halaman rumahnya sembari membawa sebuket bunga.

"Eh ada Jodi juga, lagi ngapain Lo Jod di rumah calon istri gue?" Tanya Mustofa tetangga Ren juga yang menyukai Rasya.

"Calon bini Lo?" Tanya Jodi dengan wajah tak terima.

"Iya dong gue kan rencananya mau ngelamar Rasya..."

"Bang? Sejak kapan gue bolehin Lo deketin apalagi nikah sama kakak gue?" Tanya Ren yang sudah bersedekap dada sedangkan Rasya malah asik memakan kue brownies pemberian Jodi. Dia tengah menikmati drama heboh di depannya ini dengan tenang.

"Ya ampun adek ipar, janganlah kau begitu dengan kakak iparmu ini..." Ucap Mustofa.

"Gue bakal jadi kakak yang baik, menuntun istri ke jalan yang benar dan gue bakal bahagiain kalian berdua" lanjut Mustofa.

Ren menaikan sebelah alisnya membahagiakan mereka berdua? Hei pekerjaan pria ini saja masih tidak jelas dan kadang ia malah melihatnya tidak bekerja sama sekali. Pria yang menjadi beban keluarga ini ingin menjadi suami kakaknya? Rencana mustahil apalagi ini.

"Ya ampun Mustofa mending Lo urusin aja burung peliharaan Lo yang banyak itu dibanding ngurusin Rasya. Biar neng Rasya sama aa Jodi aja ya.." ucap Jodi.

"Enak aja gue kali yang duluan deketin dia Lo upil kudanil tangan ikut-ikutan ya" ancam Mustofa.

"Heh mic Mushola Lo gausah ikut campur juga urusan gue sama neng Rasya! Lo kira dia mau sama pengangguran ga banyak acara model Lo begini? Jelas engga lah, dia pasti maunya sama seorang pengusaha. Nih contohnya Jodi bin Jodet pengusaha judi terbesar di RT sini!" Kata Jodi dengan bangga, padahal tempat judinya saja berada di pos kamling.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang