{25} RITUAL DARAH

1.6K 379 15
                                    

Kediaman Garred benar-benar kacau untuk dua hari belakangan ini. Semenjak Velin dikabarkan hilang tanpa jejak mansion itu berubah menjadi rumah hantu saking mencengkamnya suasana di dalam sana.

"Dad gue mau ritualnya tetap berjalan, kita ga bisa nunggu Velin pulang karena nanti malem ritualnya harus dilakukan" ucap Hani di tengah-tengah acara sarapan pagi yang mencengkam.

Garred menatap Hani yang duduk di sebelah Javier. Bagaimanapun ritual ini harus dilakukan karena mereka berdua sudah memiliki ikatan lain. Apalagi Rasya tengah mengandung sekarang, walaupun Rasya hanya diam dia tau kalau anaknya itu tengah mengandung. Mungkin Hani belum mengetahuinya karena itu dia nampak biasa-biasa saja.

"Baiklah, siapkan semuanya untuk nanti malam" ucap Garred pada akhirnya.

"Gue gatau hot Daddy gue bakal ngeiyain permintaan gue yang agak egois itu"

Kini Hani dan Rasya tengah berjalan di lorong mansion setelah mereka sarapan pagi bersama dengan hot Daddy dan calon mantu.

"Karena bentar lagi Lo punya ponakan" jawab Rasya.

Hani mengangguk paham, sedetik kemudian dia berhenti dan mencekal tangan Rasya.
"Tunggu, Lo bilang ponakan? Gue?" Tanya Hani.

Rasya mengangguk, dia kemudian mengusap perutnya sendiri dan tersenyum pada Hani.

"Surprise Han gue hamil anak kedua gue sama Luke" ucap Rasya pada Hani yang kini menganga.

"What the hell men!!!" Hani kemudian memeluk Rasya dan tertawa.

"Congrats dong, ya ampun pantesan perilaku Lo akhir-akhir ini aneh toh ternyata lagi isi. Omaigatt gue jadi ontii lagi omaigatt" kata Hani sembari memeluk Rasya.

"Iya dan kayaknya Lo bakal punya saingan sekarang" jawab Rasya.

"Dalam hal apa?" Tanya Hani, dia melepaskan pelukannya dan menatap Rasya.

"Jangan bilang ponakan gue kali ini cewe, serius? Cewe?" Tanya Hani lagi, kini kedua matanya berbinar melihat senyum tipis dari Rasya.

"Omaigatt!!! Gue seneng banget akhirnya ada juga yang bisa gue ajarin sesat hahahaha"

Rasya mendatarkan wajahnya dia lalu mendorong wajah Hani di depannya membuat Hani terhuyung ke belakang.

"Eh btw Velin belum tau ya? Kalo Javier dia udah tau bakal punya adek?" Tanya Hani pada Rasya.

"Udah, dia lebih peka ketimbang Lo" jawab Rasya.

"Ah padahal gue kira dia bakal ngambek karena punya saingan baru" ledek Hani yang kini merangkul pundak Rasya dan kembali berjalan.

"Mana mungkin, udah gede dia" jawab Rasya, ya Javier kan sudah besar... Iya kan?
.
..
.

"Lo kenapa? Lesu amat dari tadi, ngalahin gue yang doinya lagi di embat serigala" tanya Candra pada Javier.

"Can, Lo pernah punya adek?" Tanya Javier pada Candra.

Candra yang tengah duduk bermain game di kamarnya menoleh menatap Javier. Pertanyaan ini... Jangan-jangan Rasya kembali hamil anak kedua?

"Iya dia lagi hamil sekarang" jawab Javier seolah-olah membaca pikiran Candra barusan.

"Lo takut?" Tanya Candra.

"Kalo masalah iri dengki soal kasih sayang ga mungkin karena gue anak paling ganteng mamah Rasya jadi dia bakal tetep sayang sama gue" ucap Javier dengan percaya diri.

Candra menaikkan sebelah alisnya, sifat Luke benar-benar mendarah daging pada Javier.
"Terus?" Tanya Candra yang kini mengambil camilan dan bersiap mendengarkan keluh kesah Javier selaku teman satu kamarnya, ah lebih tepatnya pria ini yang menumpang hidup di kamarnya ini.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang