Velin yang baru saja membuka mata menatap sekeliling dengan wajah kebingungan. Dia berada di sebuah taman yang sangat cantik.
"Ini dimana ya.... Rasyaaaa!! Haniii!!! Candra!!!!" Teriak Velin meneriaki nama ketiganya secara bergantian berharap mereka muncul.
Namun hasilnya nihil, tidak ada yang muncul walaupun dia sudah memanggil mereka beberapa kali.
Srakkk
Velin langsung berbalik menatap was-was kearah semak-semak di depannya. Apa ada beruang yang akan meloncat mirip di novel-novel dramatis lainnya? Ya ampun! Dia belum bersiap untuk bertemu dengan makhluk itu!!!
"Velin"
Sebuah suara yang memanggil namanya dengan sangat halus dan merdu membuat Velin kembali menoleh ke samping. Kini dia melihat seorang gadis yang sangat cantik, ya ampun dia sampai insekyur... Lihatlah wajah glowingnya itu... Bisa lah dia nanti tanya skincare apa yang gadis itu pakai.
Gadis di depan tertawa melihat wajah polos Velin yang sepertinya tengah berpikir aneh tentangnya. Dia kemudian berhenti di depan Velin dan mengangkat tangannya lalu memakaikan mahkota bunga ke atas kepala Velin.
"Kamu cape?" Tanyanya.
"Cape?" Tanya Velin dengan dahi berkerut. Dia tidak habis bermain hahaha hihihi dengan Hani atau memutari lapangan tujuh kali kenapa dia harus merasa cape?
"Maksudku dengan semua ini, sudah ada 22 cerita yang kamu masuki, kamu cape?" Tanya gadis didepan.
Seketika kedua mata Velin membulat sempurna dia langsung menatap horor gadis didepannya. Kenapa dia tau?! Dan sampai menghitung cerita yang Velin masuki! Ya ampun! Siapa sebenarnya gadis cantik glowing dan bersinar seperti seorang Dewi ini??
Sedetik kemudian Velin melongo, jangan bilang dia ini Dewi? Benar-benar seorang Dewi??
"Woahhh" sungguh beri tepuk tangan untuk otak kecil Velin yang kemana-mana...
Gadis di depan Velin kembali tertawa melihat semua tingkah Velin. Astaga, imut sekali...
"Kamu pasti Dewi? Atau Tuhan?" Tanya Velin agak bingung, kalau di pikir-pikir saat pelajaran agama dulu Tuhan tidak berbentuk seperti ini kan? Aduh... Jangan sampai dia berdosa malah memikirkan keraguannya terhadap Tuhan.
"Atau kamu Malaikat?" Tanya Velin dengan wajah berbinar.
"Pantesan cantik banget no minus-minus woahhh...."
Velin berdecak kagum, benar dia seorang malaikat?
"Astaga Velin, hilangkan semua pikiran yang ada di otakmu sekarang" ucap gadis di depan.
"Pada dasarnya aku bukan Tuhan, Dewi ataupun Malaikat. Aku hanya seorang gadis biasa yang mempunyai kekuatan unik yang diberikan Tuhan tanpa sengaja" jelas gadis di depan.
Velin kembali menyerngit, otaknya benar-benar tidak berotak sekarang. Ah entahlah dia bingung sendiri...
"Velin, jangan pernah ragu untuk bertanya apapun itu. Jangan pernah meragukan hal yang sudah pasti menjadi milikmu ingat ini... Karena waktu kita tidak banyak aku berharap kau tidak terkecoh dengan cela kecil yang nantinya akan muncul. Jadilah Velin seperti biasanya jangan rubah apapun dan jangan pernah berfikir untuk merubahnya"
Velin hanya diam menatap gadis cantik yang sekarang mengusap-usap kepalanya.
"Keraguan itu hilangkan saja, itu adalah serpihan kayu diatas kaca yang suatu saat bisa menusukmu. Jadi hilangkan semua keraguan yang ada dan berjalanlah dengan percaya diri. Velin... Jangan dengarkan kata orang asing yang mencoba mengusik hidupmu" bisik gadis itu sebelum pandangan Velin memburam dan kembali gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍