"Ras Lo akan lebih banyak merasakan kehilangan kali ini" bisik Daniel yang sekarang menatap Rasya di atasnya.
"Diam!" Bentak Rasya, dia mengarahkan belatinya ke leher Daniel dengan tangan bergetar.
"Liat Lo masih ragu kan?" Tanya Daniel yang tersenyum pada Rasya.
"Kenapa Lo selalu muncul di kehidupan gue? Meskipun gue udah berulang kali mohon agar Lo jauh-jauh dari kehidupan gue hah!" Teriak Rasya.
"Lo benci sama gue?" Tanya Daniel pada Rasya.
Rasya mencengkram erat belati ditangannya. Dia lalu mengangguk dan menancapkan belati tersebut tepat di sebelah leher Daniel kedalam tanah.
"Ya, gue sekarang bener-bener benci sama Lo. Gue benci sama Lo! Gue benci kenapa gue harus inget kalo Lo itu Abang gue, gue benci karena sebelumnya gue terlalu lemah dan gue ga bisa lawan Lo dari awal. Andai aja gue bisa bunuh Lo lebih awal semua ini, semua kesulitan ini ga akan gue temui" jawab Rasya sembari menangis.
"Gue ga akan mohon-mohon lagi supaya Lo pergi dari kehidupan gue tapi gue sekarang yang akan bunuh Lo, ditangan gue sendiri dengan kekuatan gue sendiri" desis Rasya yang kembali menarik belatinya lalu mengarahkan belati tersebut kearah Daniel.
Ctak
Belati di tangan Rasya berhenti beberapa senti dari leher Daniel. Dia menyerngit dan berusaha mendorong belati tersebut kearah leher Daniel namun dia tidak bisa seakan-akan belati tersebut tidak bisa menyentuh kulit pria itu.
"Syukurlah Lo beneran udah benci ke gue" jawab Daniel yang kini tersenyum lalu menyingkirkan belati tersebut dan belatinya langsung terhempas lalu menancap di salah satu pohon.
"Tapi gue belum puas sebelum liat Lo lebih benci gue lagi"
Daniel mencengkram kedua tangan Rasya lalu dia berusaha untuk duduk. Anehnya tubuh Rasya tidak bisa merespon apapun dan dia menurut begitu saja.
Daniel bersender pada pohon di belakangnya dia lalu menolehkan wajah Rasya ke samping sembari berbisik "Liat sendiri bagaimana akhir dari anak Lo sama Luke Rasya"
Rasya terdiam melihat Javier tengah berdiri di depan monster besar tersebut dengan banyaknya rantai yang muncul dari punggungnya. Rantai-rantai tersebut lalu menjalar kedepan dan melilit monster besar itu.
"Javier!"
Rasya kini bisa melihat Hani datang mendekati anaknya, dia melihat Hani memegangi lengannya yang berlumuran darah dengan wajah terkejut.
"Maaf Han" ucap Javier yang kini melirik Hani, dia tersenyum lembut pada gadis itu.
"Maksud Lo apa? Dan apa-apan rantai di punggung Lo itu hah!" Tanya Hani.
Javier hanya diam membuat Hani bertambah kebingungan dan tiba-tiba saja ada rasa sesak yang menjalar di dadanya.
"Jav! Lo ga jawab! Rantai apa yang keluar dari punggung Lo itu!" Bentak Hani pada Javier.
Javier mengjela nafas, dia melirik sejenak monster yang sudah terlilit rantai sebelum dia berbalik dan berjalan menuju Hani.
"Bukan apa-apa" jawab Javier. Perlahan sebelah tangannya menyentuh wajah Hani lalu dia mengusap wajah kekasihnya itu.
"Lo aneh" kata Hani yang kini melihat setetes air mata Javier luruh.
"Makasih Han, udah ijinin gue buat jatuh cinta sama Lo"
Javier kini mendekat lalu mencium sekilas bibir Hani. Dia kemudian mundur dan menarik kembali tangannya dari wajah sang kekasih.
"Lo jangan bikin gue bingung dong!" Hani menatap tak percaya kearah Javier.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍