Rasya selesai mengikat pinggang Velin ke tiang di pinggir pembatas gedung. Agar bocilnya tidak terjun ke bawah walaupun Hani bilang tidak usah karena kucing memiliki sembilan nyawa tapi dia tetap mengikatnya.
"Wahhh pemandangannya bagus banget!" Ucap Velin dengan girang melihat pemandangan malam kita di bawahnya.
"Dibanding kita nongkrong di cafe atau bar, disini kan lebih enak yekan" ucap Hani, dia mendongak keatas melihat taburan bintang yang berkelap-kelip.
"Tapi tinggi banget loh" ucap Velin lagi yang menatap kebawah.
"Lo takut?" Tanya Rasya dan Velin meringis.
"Hati mungielnya Velin takut tapi insting Velin engaa jadi Velin bimbang deh" jawab Velin.
Rasya mengangguk paham, dia kemudian memberikan segelas soda pada Velin dan Hani. Ada beberapa camilan dan sate yang Hani pesan tadi diatas karpet yang Hani bawa juga.
"Jadi cerita apa lagi yang kita masuki kali ini Ras? Biasanya kan Lo dapet bocoran tuh" tanya Hani.
Rasya membuka kaleng sodanya dan menggeleng.
"Gue ga dapet bocoran apapun" jawab Rasya.
Hani mengangguk paham, dia kembali menatap keatas langit dan menggoyangkan kakinya yang menjuntai kebawah pembatas gedung.
"Tapi ga mungkin kan tiba-tiba kita tokoh di dalem game keluar gitu aja iya kan Rasya?" Tanya Velin, dia menatap Rasya dengan mulut penuh dengan sate.
Rasya mengangguk, membenarkan ucapan Velin. Sebenarnya dia merasakan sesuatu sebelum menjemput Hani yang sedang mengincar sugar Daddy tadi.
"Gue ngerasain ada aura yang sama mirip kita bertiga tadi sore" kata Rasya.
"Btw di cerita aslinya Lo punya kisah cinta segitiga kan sama pemeran utama Vel?" Tanya Hani.
Velin mengangguk, sebenarnya game tersebut menceritakan kisah Regar mendapatkan kembali takhta kerajaan yang sempat diambil darinya. Ia awalnya adalah putra mahkota kerajaan namun setelah sang ibu di tuduh memberontak dan mereka diasingkan gelar putra mahkota berpindah tangan.
"Iya Velin ini beban buat dia" ucap Velin.
Regar bertemu Velin di akademi, setelah kematian sang ibu Regar kembali ke ibu kota dan diangkat menjadi putra Count Hermis. Dia bersama Count mulai mengumpulkan kekuatan. Count sendiri merupakan kerabat satu-satunya dari sang ibu yang tidak mempercayai wanita cantik nan anggun itu berkhianat apalagi mencoba melakukan pemberontakan.
Setelah bertemu Velin dengan tidak tau dirinya menempel pada Regar. Dia seperti batu sandungan bagi pria itu. Namun Regar sendiri tidak bisa menolak kehadiran Velin dikarenakan gadis itu merupakan anak dari Duke besar yang bahkan posisinya sejajar dengan raja.
Keluarga Duke Fenish memberikan kontribusi besar bagi kerajaan, mereka adalah para siluman yang berhasil merebut tanah yang sekarang menjadi kerajaan dan memberikannya pada Raja terdahulu sehingga mereka sangat di hormati.
"Banyak loh yang ngebacotin Velin, dibilang beban lah, banyak yang nyuruh Velin kejepit pintu aja lah, mati kesedak makanan, di caplok buaya darat dan masih banyak lagi" ucap Velin yang bergidik ngeri setelah ia mendengar ucapan Kevin tentang komentar pada game tersebut.
"Perkembangan hubungan Lo sama dia udah sampe mana?" Tanya Rasya pada Velin.
"Baru nyampe dia ngebentak Velin buat pergi aja Lo dari hadapan gue" jawab Velin sembari mengacungkan tusuk satenya kedepan.
"Terus puing Velin tiba-tiba keluar" lanjut Velin, dia memakan kembali satenya yang tersisa.
"Apa jangan-jangan mulutnya dia lebih menakutkan dibanding mulut para emak-emak ya" gumam Hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasySELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍