(24) GERHANA BULAN UNGU

1.7K 450 19
                                    

Hani mendongak keatas melihat bulan dilangit. Bukankah agak aneh karena warna bulan diatas langit berwarna ungu.

"Warna bulannya agak aneh ya Ras" bisik Hani pada Rasya di sebelahnya.

Rasya menoleh, dia mendongak keatas dan melihat bulan yang benar saja warnanya tidak seperti bulan pada umumnya.

"Habis makan terong dia" jawab Rasya, dia lalu melirik Velin yang tengah memegangi ujung bajunya dengan wajah cemas.

Velin perlahan menoleh kearah Rasya ketika dia merasa terus diperhatikan. Velin tersenyum lalu dia melepaskan ujung baju Rasya dengan wajah lesu.

"Udah-udah, gue masuk duluan kalian dibelakang. Kalo takut mending nunggu disini aja" ucap Luke melihat wajah Velin yang sudah ketakutan.

"V-velin engga takut, cuma sedikit aja" cicit Velin membuat Luke menghela nafas.

"Velin juga pengin ikut masuk, Velin pengin liat Candra baik-baik aja" lanjut Velin.

Velin menatap Rasya dan Luke secara bergantian dengan wajah memelas. Sedangkan Hani? Dia tengah bersandar pada dinding sembari mengupil.

"Yaudah ayo" ajak Rasya pada akhirnya, karena dia juga tidak tega melihat wajah Velin seperti anak ayam yang masuk kedalam selokan.

Tap

Tap

Tap

Velin berjalan menaiki tangga menuju lantai atas dengan detak jantung yang berdegup dengan cepat. Di depannya ada Rasya dan Luke yang sudah siap dengan masing-masing balok ditangan mereka. Sedangkan di belakang Velin? Ada Hani yang tengah memulai siaran langsung.

"Jadi guys hari ini kita bakal grebek acara penculikan, bisa dibilang live kali ini agak lumayan menantang ya! Jadi jangan lupa sawer gue oke, gausah mahal-mahal pake paus atau kepala singa aja oke!" Ucap Hani pada kamera ditangannya.

Hani lalu mengusap wajahnya, dia kembali melihat kolom komentar dan tersenyum sumringah.

"Ahh muka gue glowing in the dark begini karena produk dari qia lopers, gue beli satu set skincare PT qiiiaaaa mencari cinta sejati Tbk. Udah gue pake 3 bulanan lah, cocok untuk semua jenis dan yang pasti hasilnya nampoll pol poll jadi gausah ragu ya langsung beli nanti gue bagi link orennya" bisik Hani.

Hani berhenti ketika melihat Rasya dan Luke juga berhenti di depan. Apa sudah sampai? Hani melirik kekanan dan kekiri lalu kembali menatap Rasya.

"Karena gedungnya lumayan luas jadi kita bagi dua tim" ucap Rasya pada Hani dan Velin di sebelahnya.

"Gue sama Luke bakal naik ke lantai empat, dan kalian berdua naik ke lantai tiga. Kalo kalian denger suara seseorang yang mungkin itu penculiknya cepet telfon gue, intinya jangan berani masuk sendiri. Tunggu gue atau Luke dateng, paham?"

Itulah yang Rasya katakan beberapa menit yang lalu. Kini Hani berjalan bersama Velin yang terus memeluk lengannya dan siaran langsung ditangan kanannya.

"H-hani itu apa!!" Ucap Velin, dia menarik Hani yang sedang berjalan lalu menunjuk kedepan.

Hanipun berhenti, dia menatap kedepan tepatnya kearah telunjuk Velin. Hani memicingkan kedua matanya, ada sebuah bayangan berwarna putih bergerak-gerak di depan.

"Itu bukan hantu kan Hani?" Bisik Velin yang sudah gemetar. Karena bayangannya lumayan besar dan menakutkan.

"Kayaknya...." Hani menatap Velin dan mengangguk membuat Velin semakin pucat.

"Udah-udah gausah takut, gini-gini gue pernah jadi bestinya mba Kun. Udah gue cek kedepan Lo disini aja diem-diem bae oke! Pegang nih kamera gue" ucap Hani pada Velin, dia menyerahkan kameranya dan melepaskan pelukan Velin di lengannya.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang