{24} CANDRA DI CULIK!!!!!

2.8K 608 82
                                    

Candra terlihat keluar dari toko ayam goreng pedas asin manis gurih dengan baju seragam yang masih menempel di tubuhnya. Dia baru saja membeli titipan Velin setelah pulang dari sekolah.

Langit terlihat sudah mulai menggelap, matahari bahkan sudah terkubur jauh di ufuk barat. Hari ini Candra memang pulang terlambat karena harus mengikuti ekskul basket dan kelas tambahan. Dia juga sempat lupa membeli titipan kekasih bebeknya ini jadi dia harus kembali dan memutar jalan agar Velin tidak marah padanya ketika ia pulang dengan tangan kosong.

Candra membuka ponselnya dan melihat fotonya bersama Velin dengan muka hitam penuh masker wajah. Dia ingat bagaimana rempongnya Velin ketika mengambil foto tersebut, astaga... Padahal dilihat dari sudut manapun Velin tetaplah cantik.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, sudah terlambat pulang sekitar 1 jam ternyata. Mau bagaimana lagi hanya ada satu toko ayam goreng yang menyediakan varian rasa pedas asin manis gurih kesukaan gadisnya itu. Tadi juga banyak sekali pembeli yang mengantri.

Candra naik keatas motor dan menyalakan motornya, dia memakai helm lalu memundurkan motornya hendak pergi dari teras toko. Namun setelah dia berbalik terlihat ada beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan menutupi wajah tengah berjalan menghampirinya.

Siapa mereka?

.
.
.

KWEKKK KWEKKKKKKK

Velin berdiri di atas patung air mancur tepat di halaman dengan rumah megah pak Kuntono. Dia tengah menanti Candra pulang karena pria itu belum juga pulang. Bahkan sudah dua kali dia pup di kamar mandi tapi pria itu belum juga sampai dirumah.

Tes

Tes

Tes

Velin mendongak keatas dan melihat air hujan mulai menetes. Dari arah belakang Vino berlari kearah Velin, dia membuka payung dan memayungi Velin diikuti guyuran hujan yang mulai bertambah deras.

Kapan Candra akan pulang?

Galang yang tengah memangku Hani dan mengusap-usap kepala Hani di dekat perapian menatap kebingungan kearah satu bebek lagi yang bernama Velin kalau tidak salah. Bebek itu terlihat sedang galau sejak tadi, dia bahkan terus-menerus menatap keluar jendela setelah masuk kedalam rumah dengan keadaan Vino yang basah kuyup.

"Ha....Haaa...hatchuuuu" Vino menutupi hidungnya sendiri setelah bersin. Wajahnya memerah, dia sudah mandi dan berganti baju namun sepertinya dia demam sekarang setelah hujan-hujanan menemani Velin tadi.

Rasya mendekat dan meletakan sekantung obat dengan paruhnya ke pangkuan Vino. Pria ini lemah sekali baru satu jam berada di luar sudah tumbang.

"Kayaknya Lo masuk angin Vin, mau gue kerok pake sendok?" Tawar Jeki.

"Boleh" jawab Vino, Jeki langsung bangkit dan berjalan keluar mengambil minyak kayu putih dan sendok.

Rasya berjalan menuju Velin, dia mendongak keatas melihat Velin yang masih menunggu kedatangan Candra. Bagaimana caranya dia memberitahu Velin agar tidak khawatir, sudah pasti jika dia bilang Candra di culik gadis itu akan langsung berteriak dan berlarian kesana-kemari seperti bebek kesurupan.

"Vel turun dulu, ada yang perlu gue omongin" kata Rasya, tentu dengan bahasa kwekk-kwekknya.

Velin menoleh, dia menunduk dengan wajah lesu lalu meloncat turun begitu saja. Hani yang tadinya tengah menikmati belaian Galang juga langsung meloncat turun dan menghampiri Rasya bersama Velin.

"Rasya Candra kok belum pulang juga ya?" Tanya Velin.

"Perasaan Velin ga enak" tambah Velin.

"Iya Ras mana si Cancan tumben belum pulang jam segini?"

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang