{25} WOFFWOFF

1.5K 406 31
                                    

Velin tengah berjalan bersama Candra melewati lorong setelah memborong banyak ice cream untuk Velin. Candra menatap Velin yang memakan ice cream satu ember dengan lahap. Untung sekali mood gadis ini bisa berubah dengan cepat setelah memakan ice cream. Dia cukup melupakan kejadian Hani siang tadi.

"Wahh siapa nih"

Velin berhenti melangkah dan menatap kedepan dimana ada beberapa orang berjalan kearah mereka. Seketika itu juga mata Velin berkilat merah dan dia langsung berdiri di depan Candra.

Candra beralih menatap Velin, kenapa Velin sangat waspada? Velin sendiri sudah menatap tajam kearah pria yang berada ditengah-tengah gerombolan itu.

Pria yang ditatap Velin tersenyum melihat tatapan tajam Velin. Dia terus mendekat dan berdiri beberapa langkah di depan Velin.

"Cewe Lo Can? Ya ampun si cupu dapet cewe juga akhirnya, tapi kok gue ga asing ya sama muka cewe Lo ini"

Candra menatap pria yang kemarin dia dan Luke pukul. Bahkan bekas pukulan mereka masih ada tapi pria ini berani menggertaknya sekarang?

Velin mencengkram erat ember ice creamnya, bukan tanpa alasan dia mendadak menjadi waspada seperti ini. Melainkan pria yang di depannya saat ini adalah seorang werewolf atau manusia serigala yang menjadi musuh bebuyutan kaum vampir sejak dahulu kala.

"Lucu juga" ucapnya sembari mengangkat tangannya hendak menyentuh pipi Velin.

Candra dengan cepat menarik Velin kebelakang, dia hendak mencekal tangan pria itu namun Rasya terlebih dulu menepis tangannya.

Plakk

"Wah main-main Lo sama bos kita!" Seru salah satu pria yang tidak terima tangan bosnya di tepis.

Dia maju kedepan hendak menghajar Rasya namun tiba-tiba saja kerah bajunya tertarik dan dia terhempas kesamping.

"Masih belum kapok ternyata gue hajar kemaren" kata Luke yang entah sejak kapan sudah berada di depan Rasya.

"Hahahaha"

Luke beralih menatap manusia berbulu yang tertawa di depannya. Pria itu tertawa ditengah-tengah panasnya udara disekitarnya.

"Udah-udah ayo kita ke kantin, bukan hari ini" ucapnya.

"Tapi bos dia-" salah satu pria yang nampak tidak terima langsung terdiam melihat tatapan tajam yang tertuju padanya.

Pria di depan Luke kemudian bergeser dan berjalan melewati Luke dan Rasya begitu saja. Sampai dia berhenti di sebelah Velin yang masih memeluk seember ice cream dengan waspada kearahnya.

"Nama gue Mikael" ucapnya pada Velin. Velin menatap Mikael yang baru saja mengajaknya em...berkenalan? Apa dia sudah gila?

Candra menggeser Velin namun dengan cepat Rasya merentangkan tangannya dan mendorong Candra.

"Gausah diladenin, manusia berbulu satu ini" ucap Rasya pada Candra.

Mikael tersenyum dia kemudian kembali melirik Velin sebelum berbalik dan berjalan meninggalkan mereka.

"Ternyata emang bener dimana ada vampir disitu ada kaum werewolf juga" ucap Luke.

Rasya berbalik menatap Velin yang kembali memakan ice cream. Perilaku Velin memang wajar ketika dia terancam, itu seperti pertanahan alami dari musuh. Tapi masalahnya wajah Velin ini bukannya terlihat menyeramkan malah semakin gemoy.

Rasya takut Velin malah membuat pria berbulu itu tertarik karena Mikael pada dasarnya adalah seorang playboy. Dia juga menyukai Elfana dan menjadi bagian dari Harem yang Elfana dirikan.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang