{21} USAHA PERTAMA

2.1K 560 17
                                    

Setelah Velin dan Isabel menghilang Rasya berusaha mencari keberadaan dua gadis itu namun hasilnya nihil. Dia tidak menemukan jejak pimpinan Gordon sama sekali. Ditambah ada beberapa Gordon yang muncul tadi malam membuat Rasya harus melawan makhluk-makhluk itu terlebih dulu mengingat Hani belum juga muncul.

Namun dia terkejut ketika Hani tiba-tiba saja muncul dihadapannya bersama dengan Javier. Terlebih lagi tingkah keduanya bisa dibilang aneh di mata Rasya. Atau memang perasaan Rasya saja?

"Kalian berdua habis ngapain?" Tanya Rasya, gerak-gerik Hani dan Javier yang tidak seperti biasanya membuat Rasya agak curiga.

"Ga habis ngapa-ngapain, iya kan Jav?" Tanya Hani dan Javier mengangguk.

Rasya semakin menaikan sebelah alisnya mendengar ucapan Hani. Ini semakin mencurigakan karena Javier menurut pada ucapan Hani, tumben sekali.

"Udah lah langsung keintinya aja what hepen Aya naon pas Lo liat gue langsung bawa gue ke tempat sepi begini? Kita mau ngomongin masalah apa emang? Pencurian sempaknya supermen apa gimana?" Tanya Hani dengan nada pelan diakhir kalimatnya.

"Mulutnya... Emang superman tetangga kalian sampe harus di curi itu celana dalamnya?" Tanya Javier pada Hani.

"Ya siapa tau kan Superman ternyata tetangga kita sendiri. Kan gue gatau" jawab Hani, mereka berdua saling bertatapan lalu sama-sama berdecak dan membuang muka ke arah lain.

Rasya sekarang baru yakin kalau keduanya tidak memiliki masalah apapun setelah mendengar keduanya berseteru.

"Isabel di culik" kata Rasya.

"Ohhh" jawab Hani, dia nampak menunjukkan ekspresi santai sebelum Rasya kembali melanjutkan ucapannya.

"Sama Velin" lanjut Rasya.

BRAKK

"HAH!"

Hani bahkan langsung berdiri dengan wajah terkejut setelah menggebrak meja taman. Dia menatap tak percaya kearah Rasya, bocil unyunya itu di culik juga?!

"Duduk gausah berdiri mirip orang kena ambeyen begitu" desis Javier yang melihat posisi aneh Hani.

Hani tertarik dan kembali duduk, dia mengabaikan ucapan menyebalkan Javier dan memilih menatap Rasya dengan wajah serius.

"Sama siapa Ras?" Tanya Hani.

"Pimpinan Gordon dan sayangnya Abang gue juga ada disana, walaupun gue cuma liat sekilas dan dia pake topi tapi gue yakin dia Daniel" jelas Rasya.

Hani memejamkan matanya sejenak, Daniel lagi Daniel lagi. Apa tidak bisa pria itu hilang di telan bumi saja?

"Gue udah cari ke hutan di sekitar kota tapi gue ga bisa nemuin jejak mereka. Kayaknya mereka emang teliti banget nutupin jejaknya" jelas Rasya.

"Terus kita harus gimana dong?" Tanya Hani, Rasya saja yang merupakan penyihir tidak bisa menemukan jejak mereka apalagi dirinya yang hanya syaiton ini?

"Kalo di tempat yang paling memungkinkan ga ada mungkin aja malah mereka ada di tempat yang bahkan kita ga duga bisa ada kemungkinan mereka sembunyi"kata Javier mencoba membantu mereka.

"Maksud Lo?" Tanya Hani yang kini menatap Javier.

"Sebenernya taktik bersembunyi di dalam hutan untuk menghindari musuh udah basi jadi mungkin mereka nyoba taktik yang lebih menantang, contohnya di dalam kota ini sendiri cuma kita gatau pasti mereka dimana. Siapa tau ada di deket gudang kosong atau bahkan hotel bintang lima. Kejahatan sekarang kan udah di update ke level yang lebih tinggi" jelas Javier. Dia hanya memiliki firasat kalau mereka ada di sekitar sini tidak jauh dari mereka hanya saja ada pembatas yang menghalangi energi atau bau mereka tersebar keluar.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang