CERITA KE-24

2.3K 560 47
                                    

SELAMAT DATANG DI CERITA KE-24 TKK 🎉🎊
SELAMAT MEMBACA

.

Ada 3 pria yang baru saja lulus SMA dan mereka tengah mencoba mencari pekerjaan. Walaupun sudah gagal diterima bekerja berulang kali mereka tak pantang menyerah. Memang ekspektasi tidak seindah realita, seperti qia yang berespektasi dicintai tapi malah terus-terusan disakiti... Begitupula dengan mereka bertiga, yang menganggap enteng kehidupan setelah lulus SMA.

Belum tau saja mereka bagaimana kejamnya dunia ini pada manusia-manusia yang tidak mempunyai jurus orang dalam. Sudah sekitar 5 perusahaan, 3 toko cepat saji, 5 pekerjaan tumbal proyek dan 6 posisi sekuriti di mall yang mereka kirim lamaran pekerjaan.

Namun setelah menunggu 6 bulan lamanya tidak ada satupun dari perusahaan diatas menghubungi ketiganya. Mereka pun terpaksa menjadi beban keluarga dan pengangguran banyak acara.

Oke mari kita berkenalan dulu dengan 3 pria yang nasibnya sangat malang itu. Yang pertama ada Gilang, dia dulunya adalah anak yang pintar, selalu mendapatkan rangking satu di kelas sejak SD-SMP namun setelah dia masuk SMA dan bertemu dengan Jeki nasibnya berubah. Karena virus game yang dibawa Jeki Gilang menjadi pecandu game online dan terus menerus push rank walaupun selalu Defeat.

Dia bahkan sudah dibawa ke psikiater oleh ibunya karena beberapa kali terdengar suara teriakan dan emosinya menjadi tidak stabil (sering marah-marah dan mencaci maki ponsel yang tidak berdosa sama sekali).

Namun psikiater tidak mempan agaknya, karena Gilang tetap menjadi pecandu game dan sang ibu akhirnya membawa dia ke dukun. Alhamdulillah kali ini mempan (tutur ibu Gilang). Setelah di sembur dan dimandikan kembang tujuh rupa dengan air dari 7 sumur yang berbeda dia berhenti menjadi pecandu game, dia mulai kembali belajar untuk meningkatkan nilai.

Namun SAYANG SEKALI dia sudah terlambat. Gilang akhirnya Lulus SMA dengan nilai pas sekali diatas kkm yang membuat dia sulit mencari pekerjaan, dia juga malas melanjutkan study ke perguruan tinggi.

Awalnya dengan kepercayaan tinggi Gilang mendaftar ke salah satu perusahaan sebagai pekerja kontrak dengan ijazah SMA. Dia sudah memamerkan kepada sang ibu yang hanya diam menatap Gilang dengan wajah datar, sang ibu nampaknya tidak percaya dengan Gilang. Dan benar saja feeling ibu-ibu itu memang selalu benar, Gilang akhirnya tidak diterima. Dan dia pun depresi.... Tidak tidak tentu Gilang tidak mudah menyerah.

Dia akhirnya mendaftar kembali tapi naas ia kembali lagi ditolak, semangatnya kembali membara ketika Jeki mengajaknya untuk bekerja di perusahaan sebagai sekuriti. Namun sayang sekali keberuntungan belum memihak mereka, mereka kembali di tolak.

Jeki sendiri merupakan anak jebolan punk gang micin yang suka mengkonsumsi sarimi mentah setiap hari. Tolong jangan tiru kebiasaan Jeki. Ah dia sebenarnya tidak ingin melanjutkan sekolah ke jenjang SMA namun, sang ibu menyewa penculik untuk menculiknya saat sedang berkumpul dengan kawan-kawan punk nya dan membuat sebuah drama kecil. Saat itu Jeki yang merasa kasihan dengan sang ibu, karena ibunya sudah memberikan banyak uang pada komplotan penculikpun akhirnya luluh dan mau melanjutkan sekolah.

Jeki memang tidak pintar dan tidak ingin pintar jadi dia tidak pernah belajar, dia orang yang selalu pasrah dengan keadaan. Jeki bertemu Gilang saat pendaftaran dan mereka mulai menjadi besti bersama satu orang lagi yaitu Vino. Jeki sering menjerumuskan Vino dan Gilang agar tidak belajar dan hanya bermain game saja. Tentu untuk menemaninya di peringkat paling bawah hehe....

Oke kita beralih ke Vino, salah satu pria yang sering diincar para pria hidung belok warna-warni ini adalah anak orang kaya. Jadi dia tidak masalah jika punya nilai kecil namun sayangnya setelah dia lulus dia mendapati kenyataan yang pahit, ibunya ternyata bukan ibu kandungnya sendiri. Ternyata selama ini dia adalah anak pungut yang dibesarkan sepenuh hati seperti Malika oleh keluarga kaya itu.

Vino pun di usir keluar secara halus, dia dibelikan rumah kecil dan diminta hidup mandiri (ini hanya alibi) karena anak kandung keluarga kaya itu sudah kembali. Vino pun yang tadinya memang tidak terlalu mempermasalahkan nilai karena ayah dan ibunya yang ternyata bukan ayah dan ibu kandungnya itu kaya raya menjadi menyesal. Nilainya sangat buruk, namun dia tidak sendirian tentunya ada Gilang dan Jeki yang menemaninya.

Setelah ketiganya hampir kehilangan akal ada sebuah tawaran yang ditawarkan bapak-bapak pada mereka saat ketiganya berniat bunuh diri di atas jembatan.

"Ada sebuah pekerjaan jika kalian mau, keluarga dimana saya bekerja membutuhkan 3 babysitter untuk 3 nona muda di rumah itu. Mereka mencari pria yang tampan dan berbadan bagus, kebetulan kalian mempunyai badan dan wajah yang bagus. Jadi daftar saja kesana, ini alamat rumahnya kalian tidak perlu membawa berkas apapun tinggal datang saja dengan penampilan menarik kalian"

Kurang lebih seperti itu perkataan bapak-bapak yang mereka temui. Gilang yang menerima selembar kertas berisi alamat agak tidak percaya. Pada malam harinya mereka pun mencoba datang kesana dan bertapa terkejutnya mereka melihat ada rumah berlantai lima seperti istana di hadapan mereka.

Rumahnya benar-benar luas bahkan lebih luas dari stadion sepak bola paling besar di kota. Ada banyak sekali pria berjas hitam yang berjaga di gerbang dan ada banyak cctv terpasang disana.

Mereka pulang kerumah Vino dan mendiskusikan hal tersebut. Setelah melakukan berbagai pertimbangan mereka akhirnya setuju untuk datang dan mendaftar bekerja disana. Tanpa mereka ketahui siapa ketiga nona muda yang akan mereka layani itu.

"Gue ga sabar buat besok" gumam Jeki yang tidur di sebelah Vino.

"Sama gue juga" sahut Gilang yang berada di paling kanan kasur lantai di rumah Vino.

"Tapi aneh, masa mereka mau ngerekrut babysitter tanpa liat pengalaman kita dulu, berkas-berkas kita" ucap Vino.

"Mungkin mereka kasian liat kita yang ditolak dimana-mana" jawab Gilang dan Jeki mengangguk.

"Semoga ga mengecewakan. Udah-udah tidur" ucap Jeki yang melepas masker wajah dan membuangnya ke tong sampah.

Agar ketampanan mereka tidak pudar ia mencuri 3 masker wajah sang ibu yang memang terkenal di media sosial. Masker besutan PT qiiiaaaa mencari cinta sejati yang sudah teruji klinis dan terapis. Kandungan Aloe Vera yang menenangkan dan mutiara asli dari Korea Selatan yang mampu membuat kulit nampak sehat dan berkilau tentu banyak digandrungi perempuan di masa-masa sekarang.

Gilang memejamkan matanya dan mulai tertidur sedangkan Vino masih membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya. Jika dia bukan anak kandung ibu dan ayahnya yang selama ini membesarkan dia lalu dia anak kandung siapa? Dimana orang tua kandungnya sekarang berada?

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang