{21} PINTU GERBANG PORTAL

2.5K 593 28
                                    

Hani yang duduk di sebelah Rasya dan Velin menatap seorang gadis di depan yang bersama Regar.

"Ras jangan bilang lama kelamaan para pemeran di dalem game keluar semua" ucap Hani.

"Kalo begini lebih bahaya dibandingkan alien kotak menyerang kan?" Tanya Hani pada Rasya.

Rasya mengangguk, dia mulai memahami jalan ceritanya. Pertama-tama mereka bertiga keluar kemudian di susul para tokoh penting. Hani adalah Villain, kemunculan selanjutnya adalah sang pemeran utama game Regar. Dan berlanjut Isabel gadis yang akan dinikahi Regar pada akhir game.

Jika latar tempat mereka berubah yang menjadi masalahnya adalah para Gordon yaitu makhluk mengerikan yang akan diberantas habis oleh Regar nantinya. Ada satu Villain lagi yang menjadi pemimpin para Gordon, kenyataan tersebut di ketahui di akhir level game dimana Regar sudah menjadi raja.

"Gue belum ngerasain aura lain cuman untuk jaga-jaga kita harus bisa nemuin gerbang portalnya" ucap Rasya.

Hani mengangguk setuju, karena kemunculan mereka semua berada di tempat yang berbeda-beda maka tidak ada yang tau pasti dimana gerbang portal itu berada.

"Atau mungkin kemunculan kita berlima adalah petunjuk pertama soal pintu gerbangnya?" Tanya Hani, mana mungkin mereka akan tiba-tiba keluar secara acak kan?

Rasya menoleh, mereka berdua saling bertatapan dan Rasya segera berdiri dan menyobek peta kota di dinding cafe sebelum meletakannya keatas meja.

"Tandain tepat kemunculan kalian" ucap Rasya.

Hani mengangguk, dia mengambil kentang goreng dan mencolekkannya pada saus lalu menandai rumah Erlan. Velin juga menandai rumah Kevin disusul Rasya.

"Kalo ga salah gue denger Regar muncul di perempatan jalan alun-alun" ucap Rasya yang menandai perempatan jalan alun-alun kota.

"Dan Isabel muncul di menara jam yang ada di pinggir kota" tambah Hani, jujur saja dia yang menentukan gadis itu tengah kehujanan dan membawanya ke rumah sebelum akhirnya mengabari Rasya.

Velin melirik Regar dan Isabel di depan, keduanya memang saling menyukai satu sama lain. Lihatlah mereka menciptakan dunia mereka sendiri. Padahal Regar sangat ingin menemukan alasan saat ia melihat ada Hani dan Isabel juga terlempar kemari.

Rasya terdiam, dia melihat titik tempat mereka muncul membentuk bangun segi lima. Rasya lalu menatap danau besar yang ada di tengah-tengah peta.

"Jangan bilang selanjutnya di danau ini Ras" kata Hani.

Rasya menatap Hani, mungkin saja itu bisa terjadi. Dia melirik Regar dan Isabel yang tengah memakan ice cream. Selain mereka berlima ditambah satu Villain lagi masih ada beberapa tokoh yang mengambil peran. Semoga saja yang selanjutnya mungil bukanlah villain kedua.

Sppllaaaaassshhhh

Kkekkk kkekkk kekkkek

Seorang pria berdiri di depan beberapa makhluk aneh yang tengah merangkak kearahnya. Dia memakai jubah hitam dan menatap kedepan dimana ada banyak orang berlalu-lalang.

"Dimensi apa yang kita kunjungi kali ini?" Tanyanya dengan senyuman miring.

"Ayo kita cari tempat tinggal kita terlebih dulu" lanjutnya sebelum menghilang begitu saja.

.
.
.

Regar menatap Isabel, dia ini cantik dan entah kenapa Velin sangat membencinya membuat Regar membenci Velin. Perasaan benci ini muncul tiba-tiba dari dalam lubuk hatinya kawan.

"Jangan melihat Isabel dengan tatapan seperti itu"

Velin langsung menoleh kearah Regar yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Velin kemudian menghela nafas, pria ini pasti masih berfikir kalau dia menyukainya kan? Cihhh padahal lebih tampan Kevin dibanding dia.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang