He's My Angel (Marklee Chap 16)

1.4K 66 27
                                    

Hello
How are you?

Hello How are you?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Aila baru saja selesai mengubur 2 kucing mati dengan posisi tertusuk yang ada di dalam paket misterius tersebut. Bibi sedari tadi mengekor Aila dari belakang dengan napas naik turun. Wanita tua itu sangat takut nona nya kenapa-napa. Tapi ternyata Aila biasa saja. Semacam surat berisi teror barusan Aila baca, gadis itu tampak berpikir. Sepertinya ada yang menaruh dendam padanya.


"Bibi, apapun yang terjadi. Jangan bilangin ke Mark dulu ya, dia lagi sibuk banget ngurusin perusahaan. Aku gak mau dia kepikiran."

"Tapi nona... "

Raut wajah bibi sangat pucat. Ia tidak habis pikir mengapa Aila bisa-bisanya terlihat santai dan tidak merasa terancam.

"Baik nona, tapi jika nona kenapa-napa jangan hanya diam saja ya."

Aila terkekeh. "Bibi tenang saja, biasanya orang yang meneror seperti ini, dia memiliki sisi yang sangat lemah. Dan dia hanya berani mengancam dan menyakiti."

"Aku kuat bi, jangan khawatir."

Bibi meneguk ludahnya. Seperti pada umumnya, orangtua selalu memiliki kekhawatiran yang berlebihan dari pada yang masih muda. "Tapi nona, izinkan bibi menemani nona sampai tuan Mark pulang."

Aila tersenyum. "Apa bibi tidak sedang sibuk?" Gadis itu memastikan, karena memang jam kerja wanita tua itu hanya sebatas membersihkan rumah nya dan pulang. Aila takut merepotkan.

Sore hari telah tiba. Aila baru saja menyelesaikan mandi sorenya. Gadis itu mendudukkan dirinya di sofa sembari memainkan ponselnya. Ia berencana untuk melihat resep makanan enak. Bibi juga masih ada dirumah, wanita tua itu tadi menawarkan bantuan untuk memasak makan malam dengan Aila.

Terlalu fokus dengan pandangannya ke layar ponsel membuat Aila tidak sadar bahwa sedari tadi ada yang tersenyum menatapnya.

Cup!

"Sore sayang," sapa suara yang sangat familiar bagi Aila. Gadis itu melebarkan matanya.

"Kok kamu udah pulang?"

Tanpa menjawab pertanyaan dari Aila, Mark memeluk erat pinggang gadis itu. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Aila. Terasa sekali jika Mark sedang sangat lelah. Aila terdiam, perlahan ia meletakkan iphonenya di sofa sebelah. Jemari Aila bergerak mengelus punggung kokoh Mark.

"Sayang, jangan tinggalin aku ya."

Aila terdiam, Mark tidak biasanya seperti ini. Apa mungkin pria itu merasa kelelahan dan sedikit stress.

Perlahan Mark melepas pelukannya. Beralih menatap dalam wajah Aila. "Can i get afternoon kiss?" izin Mark sembari mengelus bibir plumpy gadis itu. Aila memejamkan mata tanpa sepatah kata pun. Hal itu membuat Mark tersenyum, perlahan pria itu mempertemukan bilah bibir keduanya. Melumat lembut bibir atas bawah Aila sembari tangannya semakin mengerat pada pinggang Aila.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang