Happy Reading
Pandangan sengit bisa terlihat dari wajah seorang wanita. Ia duduk di sofa depan resepsionis agensi dengan napas memburu. Beberapa detik kemudian pemandangan yang ia dapatkan sehari-hari bisa terlihat lagi.
CEO nya yang menawan itu berjalan dengan seorang aktris yang akhir-akhir ini naik daun. Memulai karirnya dengan model brand ambassador dan mulai aktif di beberapa stasiun televisi.
"Ck! Siapa sih dia? Kok bisa sampe menarik perhatian Sajangnim?" Aktris yang sudah bergelut 10 tahun di dunia entertainment itu. Ia naik pitam karena iri, bertahun-tahun menyembunyikan perasaan pada CEO nya yang sejak kecil ia jadikan motivasi besar dalam hidupnya. Tapi malah sekarang, bukannya ia yang dekat. Malah orang asing yang notabene nya masih artis baru. Kedua tangan nya mengepal keras, berdiri dari sofa dan memulai aktivitasnya.
"Song Kiren, kenapa baru sampai ruangan?" tegur managernya.
"Maaf, gue agak gak enak badan." Seperti biasa ia tidak ada ramah-ramahnya. Selalu ketus dan penuh arogan. Ia mulai sesi pemotretannya dengan tidak ikhlas. Terlebih ia sedikit mengintip keluar, dilihatnya Zhong Chenle berjalan tapi bukan ke ruangannya. Pasti ke ruangan gadis itu. Sumpah ia benar-benar benci. Apa sih pesona gadis itu, sampai seorang Zhong Chenle bisa seperhatian itu?
"Apa kamu kenal artis baru itu?" tanya Kiren berbasa-basi pada MUA nya.
"Tidak terlalu sih, tapi dia terlihat sangat dekat dengan Sajangnim."
"Tapi mereka kelihatan cocok tahu." Celetuk salah satu staff.
"Sajangnim sudah sekian lama jomblo, harusnya kita senang saat melihatnya bersama seorang wanita. Terutama jika wanita itu baik, lembut dan memiliki sopan santun yang tinggi. Sangat cocok dengan Sajangnim yang tegas dan cuek."
Sial, Kiren menggeram rendah. Para staff ini, bukannya membuatnya terhibur malah semakin membuat hatinya panas. Buku tangannya memutih saat ia mencengkram meja make up di depannya.
🐬
Lagi apa Veroku sayang?
Masih break Ra, kalau Rara lagi apa?
Emm lagi apa ya? Tebak?
Pacaran sama Jisung? Atau menggabut di apart.
Hahahhaha plisss. Kamu sampe tahu kebiasaanku ya. Aku lagi sendirian kok, Jisung masih sibuk di agensi nya.
Oh iya juga ya, pacar Rara kan CEO. Kadang lupa karena sifat dia.
Plisss kamu jujur banget sih. Btw, udah makan siang belom?
Belom Ra, masih duduk aja.