Happy Reading
Warning!
31+Malam semakin larut. Lampu-lampu sekitar sungai Han masih menyala terang. Pengunjung juga belum surut. Malah semakin banyak sepasang kekasih yang menghabiskan waktu larut malamnya berdua. Saling berbagi kasih dan bercanda tawa.
Aila tersenyum, gadis itu menyentuh botol ke lima nya. Sudah lama tidak menikmati wine dalam porsi banyak. Malam ini ia seakan balas dendam. Mark meringis, pria itu menyentuh tangan Aila yang terasa dingin.
"Sayang, kamu minum terlalu banyak."
"Gak masalah kan, akukan sama suami sendiri." Seakan menggoda Mark, Aila malah membalas genggaman tangan kanan pria itu menggosok-gosok punggung tangan pria itu ke pipinya sambil memejam. Mark berusaha menahan diri. Gadis itu sepertinya sudah setengah mabuk.
"Sayang ayo pulang. Badan kamu dingin banget." Mark memakaikan Aila jas miliknya menuntun gadis itu keluar area restoran. Keluarga mereka sudah pulang sekitar 2 jam yang lalu karena memiliki kesibukan pagi. Sementara Mark rencananya ingin cuti dan menghabiskan waktunya dengan Aila besok.
Huk!
Huk!Mark!
Aila mendusel-ndusel ke leher pria itu. Dengan sabar Mark menggendong gadis itu ala bridal style karena cara jalan Aila sudah sempoyongan. Gadis itu bahkan menutup matanya sambil cegukan berkali-kali.
Sampai di parkiran. Mark membuka pintu mobilnya, perlahan meletakkan Aila ke dalam mobil, memasangkan sabuk pengaman untuk gadis itu. Setelahnya ia masuk ke pintu sebelah kursi kemudi segera melajukan mobilnya menuju ke rumah.
Perlahan Mark meletakkan Aila ke atas kasur. Ini seperti Deja Vu saat mereka bertemu pertama kali. Mark tersenyum menatap gadis dengan wajah memerah karena mabuk. Ia dengan telaten mengganti pakaian Aila dengan piyama nyaman.
Selesai mengurus Aila, ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena merasa gerah. Dua jam lamanya Mark melakukan ritual mandi, setelah itu ia berjalan ke walk in closet untuk memakai baju nyaman untuk tidur. Pria itu menarik senyuman ketika sudah mendarat ke kasur. Menarik Aila yang sudah terlelap kedalam pelukannya.