Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Byebyee, kalian jaga diri baik - baik oke?" Kedua wanita yang menjabat sebagai ibu masing-masing melambaikan tangan melepas sang anak yang akan mengudara ke negara lain.
Kedua anak manusia yang telah menjadi pasangan suami istri itu kini duduk nyaman di kursi pesawat. Jaemin memeluk erat istrinya menyembunyikan wajah mungil itu di ketiaknya.
"Jaemin," rengek Ren karena malu. Bahkan tempat duduk sebelah menjadikan mereka tontonan gratis. Menyadari sifat istrinya yang pemalu Jaemin tertawa.
"Aku masih ngantuk," ucap Ren memejamkan mata gadis itu menyandarkan kepalanya di jendela pesawat. Sungguh ia sangat malu, Jaemin sangat berbeda dengan Jaemin yang dulu. Pria itu ternyata tidak seperti yang Ren pikirkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa harus malu? Dari pada kepalamu sakit karena bersandar di jendela lebih baik bersandar di bahu suamimu kan sayang." Dengan mudah Jaemin menarik wanitanya bersandar di bahunya. Wajah Ren merona, ia masih tidak percaya pria tsundere ini menjadi pendamping hidupnya.
Sepuluh jam mengudara, akhirnya mereka sampai di negara tujuan yaitu Loss Angeless. Iya, mulai saat ini mereka akan menetap disitu. Jaemin akan mengurus rumah sakitnya sendiri. Sementara Rumah Sakit yang ada di Korea semua di handle oleh Wendy.
Menolehkan pandangan, Jaemin terkekeh melihat wanitanya masih terlelap nyaman di bahunya. Padahal tadi wanita itu berusaha keras menolak karena malu, lihat siapa sekarang yang terlelap bahkan sampai tidak bergerak.
Tak ingin membangunkan wanitanya akhirnya Jaemin dengan mudahnya mengangkat tubuh gadis itu. Banyak penumpang lainnya menjadikan dirinya tontonan. Tapi Jaemin tidak peduli, pria itu menelepon body guardnya untuk membawakan mobilnya.
"Selamat pagi tuan muda," sapa body guard prianya menggunakan bahasa Inggris. Jaemin terkekeh. "Pagi juga," Pria itu langsung memasuki mobil dengan posisi masih menggendong Ren.
Body guardnya tertawa. "Apa istri anda tidur nyenyak?"
"Sure, dia sangat menikmati penerbangan dengan tidur." Jaemin terkekeh, mengelus pelan wajah wanitanya yang setia terpejam.
