Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun tersenyum menatap sosok wanita yang sedang berganti baju dihadapannya. Sementara wanita itu hanya bisa menunduk malu, sedari tadi ia merengek agar Renjun keluar dan memberinya ruang untuk memakai pakaian tapi Renjun menulikan pendengarannya.
Pria itu tersenyum melihat wajah merona gadisnya kemudian memeluk tubuh Viola dari belakang, menghirup aroma feromon yang keluar dari leher gadis itu.
"Jangan pulang dulu, aku masih pengen sama kamu." Renjun menghujami pipi Viola dengan kecupan. Membuat wanita itu terkekeh membalikkan badan kemudian menangkup kedua pipi Renjun.
"Manja banget sih," ucap Viola sembari mendongakkan kepala menatap Renjun yang lebih tinggi darinya.
"Ayo makan hot pot lagi, aku laper." Renjun merengek lagi. Dan Viola selalu luluh hanya dengan mendengar suara pria itu.
Nuansa musik klasik menjadi back sound di restoran hot pot itu. Renjun tersenyum melihat Viola yang makan dengan tenang, ia menumpu kepalanya dengan kedua tangan sembari memperhatikan gadis itu. Sudah bukan gadis lagi, wanita.
Viola yang dipandang seperti itu menjadi risih. "Kamu kenapa sih?"
Renjun menggeleng. "Cuma mau memandang calon istri aku."
Mendengar gumaman tidak jelas Renjun, wanita itu hanya menggelengkan kepalanya.
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
Mobil Renjun sudah sampai dirumah gadis itu. Viola tersenyum kemudian berpamitan keluar mobil. Namun Renjun menahan tangannya. Rasanya enggan melepas gadis itu.
"Kenapa?" Dielus nya pipi lembut pria itu.
"Kiss dulu," rengek Renjun membuat Viola terkekeh. Wanita itu mencium kedua pipi Renjun.
