Helloooo everyone...
How are you?
I hope you are stay healty and safetyJangan lupa vote and komen!
Seorang gadis berseragam SMA, dengan kepang dua dan kacamata besar yang menghiasi matanya berjalan di sepanjang lorong sekolah yang masih sepi. Ia tampak tergesa-gesa menuju ke suatu tempat. Namun langkahnya terhenti saat tiga orang gadis mencegatnya.
"Heh culun! Lo ngapain buru-buru?" Tangan gadis yang tampak seperti ketua geng itu menjambak kepangan rambut gadis culun itu. Tak membalas, ia hanya bisa meringis kesakitan. Kedua teman sang pelaku yang berada di kiri dan kanan hanya bisa tertawa mengejek.
Brak!
"Kenapa takut? Lo takut banget ya sama gue?"
Gadis jahat itu memojokkan tubuh si culun berkepang dua yang tampak tak berdaya dan tak akan pernah bisa membalas perlakuannya.
"K-Kirin p- plis, kamu m- mau apa?" lemahnya.
Kirin melotot. "Gue? Lo maunya gue apa?"
Air mata gadis berkepang dua itu turun. Ia benar-benar lemah. Hatinya bahkan mengumpat dirinya berkali-kali karena ia hanya gadis yang lemah.
"Ututu, Nami kenapa nangis? Gue jahat banget ya sama lo."
Nami hanya bisa sesegukan.
"Siyeon, ambilin gue gunting. Clara, ambilin spidol cepet!" Kedua teman Kirin yang sama jahatnya itu segera berlari mengambil apa yang disuruh Kirin tadi. Pagi buruk untuk Nami yang malang.
Tak lama kemudian kedua gadis tadi kembali dengan bawaan yang di inginkan oleh Kirin. Gadis jahat itu tersenyum wajahnya semakin dekat ke arah Nami yang tak berdaya. Tangan kanannya menjambak kepang kanan Nami. Ia tersenyum jahat.
"Lo suka banget kan, sama rambut kepang?"
Krek!
"Hahaha, ucapin selamat tinggal buat rambut kepang lo yang gak berdaya." Dengan tatapan mengejek Kirin menunduk ke bawah, melihat rambut kepang Nami yang sudah terpotong dengan sempurna.
"Kirin, jangan." Nami berucap lemah saat Kirin menjambak rambut sebelahnya dan siap memotong dengan gunting.
"Hiks, Kirin plisss. Jangan," ucap Nami semakin pilu.
Kirin melotot. "Apa lo bilang? Jangan?"
Brak!