Aqua Marine (Zhong Chenle Chap 8)

585 30 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Chenle menyipitkan matanya, menatap satu persatu pemuda yang ada di hadapannya. Ia reflek memegangi kepalanya.

"Le, sumpah lo sama sekali gak kenal kita?" Renjun malah menitikkan air mata dramatis.

Zhong Chenle semakin bingung. Ia menatap satu persatu lagi orang yang mengaku sebagai teman-temannya.

"Gue Jeno," ucap Jeno saat Chenle menatapnya sambil berusaha mengingat-ingat.

"Gue Mark, inget gak kita pernah nonton pertandingan basket kesukaan lo?" Mark menunjuk dirinya sendiri saat Chenle menatapnya dengan sangat bingung.

Pandangan Chenle kini ke arah Jaemin. Pemuda itu tersenyum.

"Jaemin, masa lo gak inget kakak lo yang paling cakep ini sih?" Jaemin malah mengerutkan kening heran.

Chenle beralih menatap Jisung. Ia bahkan tidak ingat siapa bocah tinggi menjulang itu. Padahal mereka sering quality time bersama dan selalu ribut. Jisung tersenyum sedih menatap Chenle.

"Park Jisung imnida!" seru Jisung.

Chenle menggeleng. "Serius gue gak inget sama sekali sama kalian." Ia makin memegangi kepalanya. Seketika pandangannya perlahan menjadi blur. Kepalanya pusing berputar-putar tiap kali ia mencoba memaksa ingat memorinya yang hilang.

"Gue percaya kalian temen gue. Karena gue udah lihat di dalem ponsel. Tapi gue gak inget sama sekali kenangan kita." Chenle menjambak rambutnya beberapa kali.

Seketika pandangannya menggelap.

🐬

Derap langkah menggema di sepanjang koridor rumah sakit. Seorang pemuda tampak mengeluarkan ekspresi resah. Ia berusaha mencari sebuah ruangan yang akan dituju namun belum juga ketemu. Langkah panjangnya kembali menelusuri lorong rumah sakit yang sangat panjang dan sepi. Rasa khawatir telah meruntuhkan ketakutannya di suasana seperti ini.

"Kalian kenapa sih?"

"Siapa yang kecelakaan!" Haechan ngos-ngosan setelah melakukan maraton disepanjang koridor rumah sakit. Langit sudah menggelap, begitupun suasana rumah sakit yang sangat sepi. Membuat gema dari mulut Haechan seperti teriakan orang frustasi.

"Ssssttt, jangan berisik. Ini rumah sakit!" Renjun meletakkan telunjuknya didepan mulut.

Klek!

Seorang dokter pria keluar dari ruangan UGD yang sedari tadi tertutup. Ia menghela napas panjang seraya menatap ke-enam pemuda yang ada di hadapannya satu per satu.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang