Aqua Marine (Zhong Chenle End)

730 25 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Surat keputusan komisaris.

Mata Vero melebar saat Chenle menunjukkan sebuah surat keputusan yang sudah ia cetak tebal, tanda tangan di atas materai, bahkan di jadikan pigura. Gadis itu melongo, menatap Chenle tidak percaya.

"Kamu serius?"

Chenle mengangguk. Ia menaruh pigura di atas meja kerjanya. Kemudian menuntun sang istri duduk di sofa.

"Aku serius, sayang." Chenle menarik Veronica ke atas pangkuannya.

"Setelah aku jadi komisaris, waktuku buat anak dan istri semakin banyak. Aku gak mau melewatkan moment bersama kalian."

Veronica terharu, ia membalas peluk Chenle tak kalah erat. Yang kemudian di balas kecupan ringan di dahi turun ke pipi dan bibir.

"Mama! Papa!" seru dua orang bocah kecil.

Tak dirasa, mereka kini dikaruniai anak perempuan dan laki-laki. Satu bernama Aerilyn dan satu lagi Zevaro. Keduanya memiliki sifat yang sama seperti orang tuanya. Aerilyn sangat polos dan kalem seperti ibunya. Sedangkan Zevaro, dia memiliki sifat keras kepala seperti Chenle tapi amat sangat bertanggungjawab. Termasuk hari-harinya menjaga sang adik.

"Mama, Papa. Aerilyn dari kemarin main di laut terus. Zevaro takut kalau ada orang yang lihat Aerilyn, bisa gawat."

Ternyata, wujud manusia setengah putri duyung di wariskan Vero untuk anak perempuannya.

Sepasang suami istri itu saling pandang setelah mendapatkan aduan dari anak laki-laki.

Veronica terkekeh. Memeluk Aerilyn yang ada di pangkuan. "Sayang, dengerin Mama ya. Kamu itu kalau jadi putri duyung harus hati-hati ya. Karena putri duyung itu rahasia alam."

Aerilyn tampak bingung dengan penjelasan mamanya. Ia gantian menatap sang Papa yang tengah tersenyum dan kakaknya yang terlihat khawatir.

"Gini Aerilyn, sini papa kasih tau." Chenle gantian menggendong anaknya yang masih berusia 5 tahun itu.

Kini Zevaro gantian bermanja dengan mamanya. Ia memang selalu menjadi anak mama jika adiknya sedang tidak dalam jangkauan. Tapi ia berubah menjiwai seorang kakak, kala sang adik ada di sebelahnya.

"Mama, Zevaro mau di buatin sup rumput laut dong."

Menyadari ini adalah waktu makan siang, Veronica menepuk dahinya pelan.

"Aduh, maaf sayang. Keenakan ngobrol sama Papa jadinya Mama lupa."

Zevaro tersenyum. Ia benar-benar duplicate Chenle saat masih kecil. Tampan dan bersahaja.

"Gak papa, Mama. Ayo Zevaro bantuin Mama buat masak." Ia menarik tangan Mama dengan exited. Keduanya menuju ruang dapur.

🐬

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang