Ayo spam komen 😞
Biar aku semangat nulisnya 😞
Lagi down 😞
Butuh komenan gemes dari kalian 😞
Pokoknya komen dah 😞
Aku seneng banget kalau kalian komen 😞
Sudah berjam-jam Jeno menatap layar ponselnya. Berkali-kali pula ia menghela napas panjang. Jemarinya juga mengetik layar ponsel berkali-kali. Memasuki room chat namun berakhir keluar lagi.Karena kesal ia membanting ponselnya ke arah ranjang kemudian mulai fokus pada apa yang ia kerjakan di laptop. Tiba-tiba sebuah dengusan terasa tepat dibelakangnya.
"Kenapa lo gak jadi ngetik sesuatu buat dia?"
"Menurut gue, dari pada sebuah ucapan mending gue kasih yang lebih bagus dari semua itu." Jeno berucap penuh percaya diri sembari mendengus kesal, hal itu membuat Jake mengerutkan kening.
"Tapi bukannya ini hari special dia?" tanya Jake lagi membuat Jeno memutar bola matanya malas.
"Lo gak usah banyak bacot deh. Pemikiran gue tu udah terencana."
Jake terkekeh. "Oke tuan muda, siap!"
◇
"Happy Graduation sayang!" seru Gisselle sembari membawa buket bunga yang cukup besar. Ravena tersenyum seraya menerimanya.
"Happy Graduation adek kalem!" seru Taeyong dari belakang Gisselle membuat Ravena menarik senyuman tipis.
Ia sudah sangat bahagia karena wisuda nya di dihadiri oleh kedua kakak dadakan yang sangat baik. Jika tidak ada Taeyong dan Gisselle ia harus merayakan kelulusannya sendiri. Orangtuanya terlalu sibuk memikirkan urusan perusahaan.
"Loh, kok kamu nangis?" Giselle panik melihat Ravena yang tiba-tiba menitikkan air mata tanpa bersuara.
Ravena menghapus buliran air matanya yang sudah mengalir di pipi. Ia menggeleng patah-patah.
"Cuma terharu aja sih Eonnie. Di wisuda kali ini ada dua kakak yang mau nemenin Ravena wisuda. Keinget pas dulu wisuda SD yang dateng cuma Kak Jeno."
Giselle tersenyum, wanita itu mengelus pipi Ravena. "Kamu pasti kangen ya sama Jeno."
Ravena mengangguk pelan. Membuat Giselle menatapnya dengan sendu namun berusaha tetap menampakkan senyuman agar Ravena tak terus menerus bersedih.
"Aku yakin pasti Jeno bakal nyamperin kamu suatu hari nanti. Dia lagi berjuang disana."
"Iya Eonnie, jujur Ravena kangen banget sama Kak Jeno. Tapi Ravena takut kalau nanti pada akhirnya Kak Jeno tinggalin Ravena beneran."