How are you guys? I hope you always happy, healty and safety.
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo bisa gak sih, gak usah ngikutin gue!" geram Jisung pada gadis jejepangan bernama Nakamura Hina. Sedari tadi Jisung berusaha tidak mempedulikan gadis itu. Namun semakin ia tidak mempedulikannya, gadis itu semakin usil. Kemarin saja Jisung sudah berusaha menahan emosinya ketika gadis itu melempar ponselnya ke sungai. Pada akhirnya Jisung harus membeli ponsel baru, dan kehilangan banyak kontak penting di dalam ponselnya.
"Kamu kenapa sih, kasar banget sama aku?" cemberut Hina. Namun Jisung tetap saja cuek. Pemuda itu mempercepat langkah lebarnya menuju lift kampus, meninggalkan Hina seorang diri.
Gadis berponi itu hanya terkekeh sembari menatap punggung tegap Jisung yang semakin menjauh.
"Dasar cowok sombong," kesal Hina melanjutkan langkahnya.
‧͙⁺˚*･༓☾ ☽༓･*˚⁺‧͙
"Kamu sudah makan siang belum?"
Lily terdiam kala sebuah suara terdengar dan jelas tertuju padanya. Namun gadis itu tidak langsung merespon, ia masih sibuk menata alat-alat medis di ruangannya bersama Dokter yang ia dampingi.
"Lily, apa kamu tidak mendengar saya?"
"Ah, i- iya dokter?" Lily gagap.
Taeyong tersenyum, pria itu menggelengkan kepalanya karena ulah Lily yang tidak mendengarkan pertanyaannya tadi.
"Ayo makan siang. Kamu pasti belum makan siang."
Lily terdiam. Ia hanya menggaruk kepalanya.
"Apa kamu belum paham maksud saya? Mari makan siang, sebentar lagi akan ada operasi."
"B- baik dokter."
Taeyong terkekeh. "Apa kamu takut dengan saya?"
Lily menggeleng, tersirat di wajahnya kecanggungan luar biasa. Terlebih ketika Taeyong menggandeng tangannya karena ia tak kunjung berkutik.
Hingga sampailah mereka di kantin Rumah Sakit. Kecanggungan seketika menerpa para dokter dan pegawai lain yang sedang makan siang. Taeyong yang mengerti situasi itu segera melempar senyum pada semuanya.
Bagaimana tidak canggung. Mereka berhadapan langsung dengan pemilik Rumah Sakit ini. Padahal saat Wendy bergabung dengan mereka, semuanya biasa saja. Mereka belum tahu, kalau anak Wendy juga seramah dirinya.
