He's My Angel (Marklee Chap 12)

1.3K 65 13
                                    

Hello gaes...
Long time no see...
How are you??

 How are you??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Aila dan Mark sama - sama canggung setelah kejadian di sungai tadi. Tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu. Keduanya sibuk menikmati makanan masing-masing sembari memandang destinasi Toronto Kanada dari ketinggian gedung yang mereka tempati sekarang.

"Ehem," Mark berdehem membuat Aila melirik sedikit pria di hadapannya.

"Kamu gak marah kan Ai?" tanya Mark dengan wajah sedikit merasa bersalah. Bisa terlihat pria itu agak komuk dalam berekspresi.

"Sedikit," kata Aila.

"Maaf." Mark menunduk sungguh-sungguh. Ia benar-benar mirip bayi macan yang murung. Aila tidak bisa menahan tawa. Gadis itu tiba-tiba tertawa sampai makanannya sedikit tersembur.

"Hahahaha," bengek Aila membuat Mark melebarkan mata.

"Pliss, kamu lucu. Mending terus kayak gitu deh."

Melihat tawa Aila yang lepas tanpa beban justru membuat Mark termenung. Ia tidak pernah melihat gadis ini berekspresi seperti itu saat perkumpulan keluarga. Mark selalu ingin melihat momen dimana Aila tertawa bahagia tanpa beban.

Menyadari Mark yang melamun sembari terus menatapnya, Aila mendengus kesal. Gadis itu menjulurkan tangannya kemudian mencubit lengan Mark cukup keras.

"Auuu!" teriak Mark membuat beberapa pelanggan di restoran itu mengalihkan atensi pada mereka berdua. Aila hanya nyengir sementara Mark menutup mulutnya. Demi apapun rasanya sakit karena Aila mencubit kecil kulitnya. Setelah pelanggan tidak lagi memperhatikan mereka Aila kembali tertawa sementara Mark mempoutkan bibirnya.

Destinasi sunset di senja hari menjadi pemandangan bagi mereka berdua di balkon hotel. Aila sedari tadi memandang lurus ke depan sementara Mark sesekali melirik gadis itu.

"Mark," panggil Aila.

Pria itu tersenyum dan menjawab panggilan sang gadis. Dengan setia menunggu Aila berucap meski agak lama.

"Maaf kalau nantinya kamu harus sabar nunggu. Maksudku, ini terlalu cepat dan gak semudah itu aku bisa belajar jadi istri yang baik buat kamu."

Sungguh Mark tertegun dengan ucapan gadis itu. Sebenarnya tidak masalah bagi Mark. Ia selalu sabar menunggu meski itu lama. Mark bukan tipikal pria yang terburu-buru. Sejak kecil ia selalu menikmati sebuah proses dengan sabar dan tekun. Dan sampai sekarang.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang