Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My love from deep sea.
Cuih! Surat cinta lo lebay Bang!
Biarin lah, terserah gue!
Bang, lihat dong! Lo jatuh cinta sama siapa sih? Anjir!
Le, bangke lo! Jangan dibaca keras-keras.
Haechan! Chenle! Buruan kesini loh, sebelum di makan ikan hiu.
Zhong Chenle, lo ngapain ke sana!
Bang, lo serius suka sama putri duyung?
Serius lah, gue pernah lihat pake mata kepala sendiri.
Gila lo bang, kebanyakan nonton Disney sama Bang Jaehyun pasti.
Chenle, gue serius.
Tunjukin ke gue.
Hah?
Tunjukin ke gue putri duyung itu sekarang. Gue gak percaya.
Oke, gue tunjukin kayaknya kalau sekarang dia bel- arghhhhh
Bruuuussshhhhhh!
Woyyy! Haechan! Chenle! Huang Renjun berlari, tapi nihil. Keduanya sudah terseret ombak.
Chenle menatap sendu sebuah mutiara yang masih ia simpan sampai sekarang. Ia menghela napas panjang. Terbayang wajah gadis duyung yang menyelamatkannya. Bahkan ia sampai memohon pada makhluk aneh di laut juga beberapa lumba-lumba yang menitikkan air mata.
"Jadi dia beneran putri duyung yang udah nyelametin gue ya?"
"Kenapa dia bodoh, kenapa dia nyelametin gue? Kenapa dia relain kebahagiaannya di laut demi gue?" Chenle terisak pelan, baru kali ini pria itu terisak dengan rasa sakit di dada. Meremas mutiara yang masih di genggam di tangan kanan. Itu adalah air mata gadis duyung setelah berhasil menyelamatkannya.
"Veronica, lo beneran putri duyung yang bodoh karena udah nyelametin cowok kayak gue."
🐬
"Haechan, Jisung, Rara. Maafin Vero ya, karena udah repotin kalian."
Rara menggeleng, ia memeluk erat Vero yang ada di sebelahnya. Sedangkan Haechan dan Jisung yang berada di kursi mobil terdepan hanya bisa diam, menunduk sedih.
"Veronica, lo jangan lupa bahagia ya habis ini." Haechan mati-matian menahan tangisnya.
"Lo sama Keira harus bahagia." Haechan menitikkan air mata sambil menyetir.
Jisung sedari tadi hanya diam. Tanpa sadar air matanya sudah mengalir lebih deras dari kedua temannya. Pria cengeng.
Mereka bertiga sudah sampai di pinggir pantai. Rara meledakkan tangisannya, sumpah ia belum mau jika harus berpisah sejauh itu dari Veronica.
