Aqua Marine (Zhong Chenle Chap 16)

385 31 14
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Sudah jalan satu tahun.
Kau di dunia darat, Veronica.

Lemah, itu yang dirasakan Vero sekarang. Ia menatap sekelilingnya. Laut cahaya biru, kepala Veronica menunduk. Bisa dilihat ekor biru gemerlapnya bergerak pelan di laut yang luas.

Jika kau tidak segera menemukan cinta sejatimu, kau harus tanggung konsekuensinya.

Bukankah begitu?

Veronica menggeleng, ia berenang mendekat pada sosok Destiny Laut yang Agung. Tapi cahaya itu perlahan-lahan menghilang.

"Destiny Laut, beri aku waktu."

Baiklah, kuberi waktu satu tahun lagi.
Jika dalam satu tahun ini kau tidak bisa menemukan cinta sejatimu.
Maka kau harus tahu akibatnya.

Semburat cahaya perlahan-lahan menghilang menuju dasar laut. Mahkota Destiny Laut yang bercahaya perlahan menghilang bersamaan dengan wajah mempesona yang menatap Veronica penuh harap.

"Kamu udah sadar?"

"Destiny laut..." lirih Vero menatap seorang gadis yang ada di sebelah ranjangnya.

Rara mengerutkan kening. "Eh?" Ia menoleh ke kanan dan kiri. Di luar sana masih ada suara Chenle dan Jisung berdebat.

"Dimana ekorku?" tanya Vero tiba-tiba.

Rara panik, ia menengok kanan dan kiri lagi. Semoga kedua cowok tengil itu tidak masuk, bisa gawat kalau mereka tau Vero yang sebenarnya.

"Ver, ini aku. Kamu gak inget?" Rara berusaha menyadarkan gigauan Veronica yang nyeplos seputar laut.

Vero mengerjapkan mata. "Rara?" Akhirnya ia teringat setelah beberapa menit menggigau. Sepertinya cukup maklum karena dia makhluk dua dunia.

"Iya, ini aku." Rara mengelus punggung tangan Vero guna menenangkan gadis itu.

"Kamu pingsan waktu di agensi tadi. Terus Chenle bawa kamu ke rumah sakit. Apa kamu ingat?" tanya Rara.

Vero mengangguk. "Iya Ra, Vero inget kok. Maaf ya karena ngerepotin. Tadi gak tau kalau ternyata pemotretannya sampe sore. Jadi gak sempat makan."

Rara menepuk jidatnya pelan. "Aku juga lupa, kalau misal udah masuk ke agensi itu pasti bakalan kerja gila-gilaan. Besok aku bawain kamu suplemen ya. Biar gak gampang lemes."

Vero mengangguk. "Makasih Ra."

Bersamaan dengan itu pintu terbuka. Menampakkan dua manusia berbeda ukuran, berbeda tinggi, berbeda wajah, berbeda sifat, dan berbeda warna suara.

Rara mendengus kesal sambil menolehkan pandangan ke arah lain. Ia masih marah ya, dan tidak semudah itu. Pokoknya Jisung harus berjuang agar hati gadis itu luluh lagi.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang