A Mistake (Lee Jeno Chap 24)

1K 64 52
                                    

GAISSS SPAM KOMEN DONG 😭 SEPI BANGET PLISSSS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GAISSS SPAM KOMEN DONG 😭 SEPI BANGET PLISSSS. PENGEN SKSD MA KALEAN JUGA LOH 😭☃️ HIDUPKU TERLALU SEPI.

Ujian kelulusan sudah hampir tiba. Seorang pria tampak serius berkutat dengan buku-buku tebal. Kacamata nya sedari tadi bertengger belum terlepas. Sesekali ia memijat belakang lehernya yang terasa sangat pegal.

"Hey, lo belajar dari kemaren gak ada habisnya. Jangan lupa makan." Jake datang mengomeli sepupu sebayanya. Dengan santai pemuda berdarah Korea Australia itu duduk di sebelah Jeno sembari menggigit sandwich yang ia buat.

"Jen, lo gak laper? Makan dulu lah."

Jeno mendengus kesal. "Bawel banget lo."

"Lo rajin belajar gini pasti mau cepet lulus kan?" tanya Jake.

Jeno mengangguk. "Gue gak mau buang waktu gue di Amerika cuma buat seneng-seneng kayak Lo."

Jake terkekeh. "Iyaa gue tau, karena gue gak punya tujuan."

"Tapi tanpa belajar gue juga lumayan pinter." Jake akhirnya beranjak meninggalkan Jeno yang hanya geleng-geleng kepala mendengarkan pernyataan Jake barusan.

Jeno meraih ponselnya. Jemarinya menekan power samping hingga layarnya menyala. Ia menatap cukup lama wallpaper lockscreen nya. Diam-diam mengembangkan senyum tampan tanpa diketahui seorang pun. Senyum itu, Jeno tidak akan pernah membaginya pada siapapun.

"Kamu udah selesai ujiannya?" tanya seorang pria dengan setelan jas nya. Sedari tadi ia menunggu sembari bersandar di mobil. Hingga seorang gadis berseragam SMP menghampirinya dengan wajah datar.

"Udah, Kakak ngapain jemput aku? Disuruh sama Ayah dan Ibu ya?" tanya Ravena mendongak menatap Taeyong yang sedari tadi tersenyum gemas melihat sosoknya yang berbalut seragam SMP.

Taeyong mengangguk. "Kantor ku searah sama sekolah kamu. Ayo kita makan dulu, ada seseorang yang kangen banget sama kamu."

Ravena mengerutkan keningnya. "Hah, kangen? Siapa Kak?"

Taeyong terkekeh. "Kamu pelupa ya ternyata. Udah nanti kamu juga lihat orangnya."

Pria disebelah Ravena terkekeh setelah ia selesai memasangkan sabuk pengaman untuknya. Sedangkan Ravena hanya merespon dengan senyuman tipis.

Mobil sport berwarna putih itu berjalan meninggalkan sekolah yang tampak ramai karena banyak siswa yang keluar dari area untuk pulang.

Di sepanjang perjalanan Ravena terus berpikir. Sebenarnya siapa yang di maksud Taeyong. Siapa yang merindukannya? Ini sangat aneh. Memangnya siapa yang mau merindukannya. Ia benar-benar bergelut dengan pikirannya.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang