Happy Reading
Chapter Ini Ending!
Mark memejamkan mata kala ia memangut bibir Aila. Kedua tangannya bergerak lembut memeluk pinggang istrinya. Baby bump Aila semakin membesar, Mark mengelusnya perlahan di tengah ciuman lembutnya. Sampai ia sadari napas wanita itu terengah-engah perlahan Mark melepaskannya. Memandang wajah cantik istri di pagi hari. Seulas senyuman tampak dari bibir Aila, jemarinya perlahan membenarkan dasi Mark yang agak berantakan. Setelahnya mengelus pelan dada Mark.
"Selamat kerja Papa," celetuk Aila membuat Mark tersenyum manis.
Dikecupnya kembali dahi Aila cukup lama. "Take care my sweety," putus Mark sebelum akhirnya ia memasuki mobilnya. Aila masih setia berdiri di teras rumah sampai mobil berwarna putih itu hilang sepenuhnya dari pandangan.
Untuk mengisi aktivitasnya hari ini, Aila menuju ke kebun belakang rumahnya. Bunga-bunga indah yang ia rawat di taman itu mulai bertumbuh kembang. Aila memutar keran sehingga selang panjang itu memancarkan air. Dengan senandung kecil gadis itu mulai menyirami tanaman peliharaannya. Cuaca pagi ini sangat indah dan cerah. Sesekali Aila mengelus baby bump nya yang kian membesar.
Sembari terus menyirami tanaman, Aila mengucapkan kata-kata manis untuk buah hatinya yang masih berkembang di dalam.
"Selamat pagi anak Mama, apakah kamu sehat?"
"Maafin mama ya sayang, dulu sering banget minum alkohol sampai muntah pagi hari."
"Tapi semenjak kehadiran papamu, mama sedikit menguranginya."
Aila tersenyum. "Dan sekarang, semenjak kehadiran mu mama gak akan minum lagi. Mama mau kamu tumbuh dengan sehat."
"Semoga kamu tumbuh dengan sehat ya sayang."
"Mama bahagia punya ka-"
"Akh!"
Tubuh Aila tiba-tiba terdorong hingga jatuh. Wanita hamil itu membelalakkan matanya kala sesosok berpakaian hitam berdiri di hadapannya yang terduduk.
Sekuat tenaga Aila hendak berdiri namun kembali di dorong lagi. Wanita itu mendengus kesal.
"Maksudmu apa?"
Gelak tawa menggema di taman yang sepi dari jangkauan orang-orang.
"Kamu pikir, aku mau ngapain kesini?"
Sosok berpakaian hitam yang ternyata seorang wanita yang sangat Aila kenal itu menyeringai tajam. Aila dengan cepat berdiri kemudian menghalangi apa yang ingin diperbuat oleh sosok di hadapanmu.