Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Seorang gadis sedang tengkurap di atas ranjangnya. Sudah bermenit-menit waktu ia habiskan untuk berkirim pesan dengan seseorang. Memang sudah terhitung tiga bulan lamanya, ia tidak melakukan hal yang mestinya dilakukan seseorang yang berpacaran. Seperti ketemuan, jalan-jalan, makan disuatu tempat, atau menghabiskan waktu di apartment sekedar cuddling.
Jisungku 🐹
Oke deh, kalau misal kamu keberatan ninggalin sepupu kamu itu. Kamu boleh bawa dia makan bareng kita, aku bakalan ngajakin Chenle juga.
Jisungku 🐹 Kamu bisanya jam berapa? Di Hadilao gimana?
Me_ Gatau, aku bingung. Aku belum ke agensi lagi Jie. Belum ada ide alur film. Yang harus aku sumbangin.
Jisungku 🐹 Ya udah, jam 7 malem. Mau gak? Gak papa sayang, kamu harus banyak-banyak lakuin hal yang bikin kamu mood. Biar ada ide buat alur film ☺❤ fighting. Btw aku udah kangen banget loh sama kamu. Gak mau spend time?
Me_ Oke deh, makasih ya Jie. Kamu udah banyak ngertiin aku. Aku pengen banget sebenarnya.
Jisungku 🐹 Oke sayang, aku ngerti. Aku pernah ada di posisi kamu soalnya. Waktu aku sibuk banget. Kamu juga ngertiin aku. Jadi harus saling ngertiin.
Me_ Mimisan. Pingsan. Tidur.
Jisung terkekeh membaca pesan yang dikirimkan kekasihnya. Mendadak orang disekitarnya menatap dirinya aneh.
"Idih, idih! Pasti lagi chat sama ayang." Haechan mulai nyinyir.
Dengan sigap tangan besar Jisung langsung menangkup layar ponselnya sampai tenggelam.
Jisungku 🐹 Uwnimwkdneodmeodkwniwnieo
Rara mengerutkan kening. Tidak biasanya pacarnya itu typo sampai segitunya. Tanpa menghiraukan pesan lagi, Rara segera menaruh ponselnya. Ia bangkit dari ranjang kemudian keluar dari kamar. Menuju kamar di sebelahnya. Barusan kemarin, ia memutuskan untuk pindah apartment dua kamar. Masih di kawasan apartment yang sama. Rara merasa, mungkin Vero sesekali butuh privasi.
