Case Possibility (Park Jisung Chap 16 END)

2.8K 65 72
                                    

Malem gais :)
Ku gabisa bobok karena ada tugas yang bikin stress berat. Aku jadinya pengen nulis buat melampiaskan emosi.

Happy Reading
🔞

Sore hari menyambut dengan sunset hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari menyambut dengan sunset hangat. Lily membuka matanya perlahan dan langsung bertatapan dengan mata indah di sebelahnya.

"Kamu kok gak tidur?" tanya Lily dengan suara seraknya.

"Udah tidur kok. Kamu cantik banget." Jisung tersenyum sembari mendekatkan wajahnya pada wanita di sebelahnya kemudian mengecup ringan bibir indah yang menjadi candunya itu.

"Manis," ucap Jisung lagi.

Wajah Lily memerah bagaikan tomat ia memalingkan pandangannya menuju ke arah jendela.

"Ayo jalan-jalan. Aku laper," keluh wanita itu. Jisung mengangguk, dengan senang hati menggendong tubuh Lily dengan mudahnya. Mereka berdua mandi sore bersama.

Matahari semakin terbenam dari ufuk barat sana. Lily menyipitkan matanya sedikit silau oleh sunset ke orenan yang nampak sangat indah itu.

"Kamu tumben gak mendeskripsikan matahari dan alam semesta yang kamu lihat," komentar Lily karena Jisung sedari tadi hanya diam sembari mengelus surai panjangnya. Lily bersandar sepenuhnya di badan Jisung yang kekar dan nyaman. Pria itu menyembunyikan auroranya dengan baik.

Chup!

"Karena, alam semesta ku itu ya kamu."

Blush!

"Makin kesini, kamu makin pinter gombal ya Jisung."

Jisung hanya tersenyum sambil menatap langit sore. Tangan kirinya merangkul mesra pinggang wanitanya sementara tangan satunya menggenggam tangan kanan Lily sesekali mengusapnya dengan lembut.

"Jisung."

"Hmmm?" Jisung menatap Lily dari samping. Menatap wanita cantik itu dengan tulus.

"Makasih," ucap Lily. Ia memajukan wajahnya ke atas hingga bibir ranumnya bertemu dengan milik Jisung. Hanya kecupan ringan yang membuat Jisung tersenyum.

Tangan Jisung menahan tengkuk Lily, hingga gadis itu tak dapat memundurkan kepalanya lagi. Jisung membalas ciuman tadi dengan lumatan lembut, pria itu memejamkan mata sembari menikmati bibir Lily. Perlahan Lily mulai membalasnya, sesekali meremas kemeja kotak-kotak yang di pakai Jisung sore ini. Decapan peperangan lidah tersebut mulai terdengar.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang