Aqua Marine (Zhong Chenle Chap 15)

406 29 15
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Hari ini adalah jadwal pemotretan pertama Veronica setelah ia berhasil debute menjadi seorang model. Mungkin ini adalah step pertama menjadi public figure. Ternyata tidak semudah bayangan. Pemotretan yang dilakukan benar-benar sangat lama dan rumit. Bahkan beberapa kali mata Veronica panas dan berair. Jangan lupakan kakinya yang sangat pegal karena gonta-ganti high heels berbagai cm dan bentuk.

"Kurang!" teriak kru kamera cukup keras.

Vero melebarkan mata. Ia baru saja dibentak. Secepat kilat ia segera menuruti apa yang diucapkan manager yang bertanggungjawab dalam sesi pemotretan. Namanya Boa.

"Maaf ya, atas sikap kasar kru kamera tadi. Kami sudah menasehatinya. Dia memang suka emosi saat pemotretan."

Vero mengangguk. "Gak papa kok, Manager. Terimakasih atas dampingannya juga."

Boa tersenyum. Ia kemudian berbincang banyak dengan Veronica soal profesionalisme dalam pemotretan. Ada beberapa step yang tidak boleh dilewatkan. Ada beberapa ekspresi yang harus diingat dan masih banyak lagi.

"Oke! Sesi ketiga dimulai!" seru Boa kepada seluruh tim.

Sepertinya tubuh Veronica remuk hari ini.

"Hai Manager Noona," sapa Chenle sambil cengengesan. Boa hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Hallo bocah CEO. Tumben main ke pemotretan. Gak biasanya aku lihat kamu keliling kayak gini?" Boa menatap Chenle dengan curiga.

Chenle hanya mendesah santai. "Haahhh, aku cuma mau tau artis baru di agensi ini. Kudengar ini sesi pertama pemotretan ya?"

Boa mengangguk. "Hmm benar, Zhong Chenle. Coba kamu lihat, dia itu seperti bukan manusia gak sih?" Boa menunjuk model yang sedang berusaha serius meski sesekali terlihat kikuk.

Chenle mengangguk. "Iya, dia cantik kan?"

Boa mengerutkan kening. "Nuna gak salah dengar? Baru kali ini kamu memuji seorang perempuan. Bahkan tidak ada satu artis pun yang kamu puji cantik disini."

Pria berwajah bocah dengan stelan kemeja dan jas kantor warna abu-abu itu menggeleng cepat. "Bukan gitu, bukannya tadi Nuna bilang dia bukan seperti manusia? Berarti memang visual dia kan unreal."

"Nuna gak yakin, kamu kayak bohong gitu. Bisa dilihat dari raut wajah kamu. Apa kamu, ada emmm semacam..."

"Manager Noona!" Seorang staff berseru memanggil Boa.

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang