Chase Possibility (Park Jisung Chap 8)

1.3K 73 8
                                    

Ey yoo! Gimana kabar kalian?
Semoga sehat-sehat terus ya!
AAMIIN.....

Jangan lupa vote and komen!
Spam komen!
Happy reading!

Jangan lupa vote and komen! Spam komen! Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lily menghela napas lelah. Ia barusan membantu dokter dalam menangani pasien yang operasi kanker stadium 5. Badannya terasa remuk karena seharian penuh bekerja tanpa henti. Berlari-lari mengambil alat medis. Membantu pasien rawat inap dari satu ruangan menuju ruangan lain.

Tidak ada hal lain yang ia inginkan saat ini selain Menghempaskan diri ke atas kasur. Beruntung apartmennya hanya di sebelah rumah sakit.

Selesai membersihkan diri dengan berendam air hangat dicampur minyak essential yang memanjakan tubuh, Lily mengenakan piyama berbahan fluffy.

Ia menepuk-nepuk ranjang nyamannya kemudian naik ke atas untuk bersiap tidur. Menaikkan selimut sebatas dada dan memejamkan matanya. Beruntung besok hari minggu jadi ia akan bermalas-malasan seharian penuh.

Ting tong!
Tong tong!
Tong tong!

Lily mengerutkan keningnya. Matanya terbuka lebar. Ia tidak mungkin salah mendengar bel apartemen nya berbunyi jam segini.

"Apa mungkin Kak Jaehyun ya?" gumam Lily sembari bangkit dari kasurnya. Matanya sudah tinggal 5 watt, pandangannya juga sudah kabur karena ngantuk yang amat melanda.

Lily menatap monitor didepan pintu apartmennya. Matanya mendadak melebar ia segera memijit tombol password apartmennya sehingga terbuka.

♛┈⛧┈┈•༶🐹༶•┈┈⛧┈♛

"Ahssss pelan, sakit."

Lily menghela napas panjang sembari dengan pelan mengobati wajah Jisung yang terluka di bagian pipi dan ujung bibir.

"Kamu hobi banget sih bertengkar, hobi banget bikin luka buat diri kamu sendiri. Kamu gak sayang apa sama wajah kamu. Dia gak salah apa-apa malah kamu lukai."

Lily tidak bisa menahan dirinya untuk mengomel panjang lebar. Pertama Jisung sudah menganggu waktu tidurnya kedua pria itu terus menerus mengeluh kesakitan.

Seusai mengobati luka Jisung. Gadis itu berdiri untuk mengambilkan Jisung baju milik Kakaknya yang sengaja di tinggal.

"Nih pake, ganti baju kamu. Pasti tadi sampe guling-guling di trotoar ya. Kelihatan debuan gitu."

Melihat Lily yang tampak kesal, Jisung hanya bisa diam dan merasa bersalah.

"Maaf, kamu pasti keganggu."

NCT DREAM SPECIAL FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang