XIII : -Preparation for School Battle Festival-

9.6K 719 4
                                    

Hari ini, semua murid-murid sekolah berkumpul di hadapan layar papan pengumuman. Semuanya sibuk untuk melihat siapa anggota kelompok mereka masing-masing.

Setelah sudah banyak murid yang berkumpul di hadapan layar papan pengumuman, layar pun menyala. Rin melihat dirinya sekelompok dengan Takuma, Megumi dan Kotarou.

"Kita satu kelompok~!", kata Megumi semangat sambil melompat memeluk Rin dari samping.

"Iya. Kita sekelompok. Syukurlah ada yang kukenal.", kata Rin sambil tertawa kecil.

"Lho ? First bagaimana?", tanya Rin penasaran.

"Iya. Dia itu yang menentukan tema lomba ini. Semua tes akan ditentukan olehnya.", kata Kotarou.

"Dia ahli dalam strategi. Tapi, kalau dia menjadi salah satu penentu tema, pasti akan dibuat sulit olehnya. Kecuali dia menahan diri karena kau ikut dalam perlombaan ini.", kata Megumi.

"Eh? Tidak perlu begitu. ", kata Rin panik.

"Tenang saja. First itu orang yang adil kok. Nanti pulang kita latihan bareng ya~", kata Megumi lagi.

Karena sekolah mengadakan lomba untuk tes pertama, semua murid latihan dan meminjam ruangan untuk latihan pribadi.

"Oi! Aku sudah mendapat ruangan untuk latihan. ", kata Kotarou sambil memutar-mutar kuncinya.

Mereka ber-empat pun berjalan menuju ruangan. Mereka mendapat ruangan yang cukup luas dan nyaman, cocok untuk latihan.

"Aku akan mengajari, Rin-chan ♥", kata Megumi sambil memeluk Rin.

"Lalu, aku ?". Setelah mengatakan itu, Kotarou langsung melihat ke arah Takuma yang sibuk bermain game sejak tadi.

"Rin, orang itu bisa apa?", tanya Kotarou kesal sambil menunjuk ke arah Takuma.

"Hmm.. Takuma itu keturunan setengah malaikat. Jadi, dia seorang Yuusha (Pahlawan/Hero). Biasanya dia bermain dengan tombak. ", kata Rin.

"Tapi, aku tidak melihat dia membawa tombak.", kata Kotarou.

"Takuma men-summon-nya. ", jelas Rin. Sementara Takuma tidak terlihat peduli dengan percakapan mereka dan tetap bermain game.

"Kau yakin orang itu bisa berguna?", tanya Kotarou ragu.

"Iya. Aku sudah berteman dengannya sejak kecil. Meskipun, Takuma tidak terlalu kuat. Tapi, dia pintar kok", kata Rin sambil tersenyum.

"Lagipula tes pertama adalah tes kerjasama. Jadi, kurasa kita tidak akan bertarung dengan susah payah.", kata Megumi lagi.

Kotarou berpikir sedikit sebelum akhirnya menyetujui ucapan Megumi.

"Baiklah. Kau benar", kata Kotarou akhirnya.

Megumi pun melatih Rin dengan cara bertarung one-on-one. Rin mengeluarkan Kuro dalam wujud pedang. Tapi, Rin tidak menggunakan kemampuan Kuro sama sekali walaupun Kuro bisa memberikan kemampuan berpedangnya padanya. Sementara itu, Kotarou dan Takuma hanya duduk santai melihat mereka. Takuma sendiri hanya sibuk bermain gamenya.

"Takuma-kun, kau tidak latihan ?", tanya Rin setelah selesai bertarung dengan megumi dan mendapat skor 3-0. Dimana Rin dibuat kalah telak.

"Nanti saja. Game-ku sudah mau tamat. ", kata Takuma setelah melirik Rin sedikit lalu kembali memainkan gamenya.

"Rin-chan~ kurasa kau harus sedikit mempelajari sihir.", saran Megumi.

"Aku masih belum terlalu mahir mempraktekkannya. Lagipula, aku baru belajar sihir. Yang kubisa sampai sekarang hanyalah sihir tanaman. ", kata Rin sambil tersenyum kecil.

"Baiklah. Aku akan mengajarimu tentang sihir.", kata Megumi dengan wajah yang sok tegas.

"Hentikan, Megumi. Tipe sihirnya berbeda dengan kita.", cegah Kotarou.

"Berbeda ? Maksudmu ?", tanya Rin.

"Entahlah. First bilang sihirmu berbeda dengan kami. Itu yang membuatmu istimewa.", kata Kotarou.

"Kalau kau ingin tahu lebih banyak, mungkin kakakmu lah yang paling tahu tipe sihir yang kau miliki", kata Kotarou lagi.

"Tapi.. dia sedang tidak disini sekarang. Lagipula aku harus berjuang sendiri. ", kata Rin lagi.

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang