Rin sendiri kembali bersiap-siap untuk bertarung. Seperti pertandingan sebelumnya, dia mengembalikan Kuro ke wujud aslinya dan bertarung tanpa bantuan Kuro. Rin ingin berjuang sendiri lagi kali ini. Dia ingin menguji kemampuannya sendiri dalam bertarung. Sejauh mana dia mampu bertahan.
Setelah panitia mengumumkan kepada kedua peserta untuk segera maju ke arena pertandingan, Rin pun melangkahkan kakinya ke arena pertandingan dengan keberanian. Lawan Rin adalah Hazaki Sakura. Rin sendiri tidak tahu, kemampuan apa yang dimiliki lawannya. Di pertandingan sebelumnya melawan Iori, Rin sangat beruntung karena Iori pengguna listrik lemah terhadap elemen angin. Tapi itu tidak mungkin terjadi lagi kali ini.
Di hadapan Rin pun, seorang perempuan berambut merah gelap dengan rambut panjangnya yang diikat satu. Gadis itu membawa tongkat panjang dan memakai armor tipis di bajunya. Gadis itu bernama Hazaki Sakura.
Panitia pun kemudian memberikan aba-aba kepada mereka berdua untuk memulai pertandingan mereka. Pertandingan pun di mulai dan Rin mengeluarkan kipasnya sementara lawannya sudah siap dengan tongkat panjang dan pose bertarungnya.
Lawan Rin, Sakura pun segera menyerang Rin dengan tongkat panjangnya tepat ke arah perut Rin sebelum Rin sempat bereaksi. Sakura mempunyai tingkat kecepatan yang tinggi yang didukung dengan tubuh atletisnya.
Rin pun terpukul ke belakang dan memegang perutnya yang sakit akibat pukulan ujung tongkat yang langsung ke perutnya. Rin kemudian mencoba bangkit berdiri. Perempuan itu menatap Rin dengan tatapan menantang.
"Hanya segini saja kemampuanmu?",tanya Sakura.
Rin pun kemudian berdiri dan mengibaskan kipasnya untuk membuat angin kencang ke arah Sakura. Tapi Rin kembali terlambat, Sakura muncul terlebih dahulu di hadapan Rin sebelum angin berhembus kencang ke arahnya. Sakura pun segera menghantamkan tongkat panjangnya ke punggung Rin dan kemudian dengan lututnya dia menendang Rin hingga terpukul jauh.
"Wah, Rin tidak pandai menghindar ya ?", komentar Four yang duduk di bangku penonton.
"Sepertinya begitu. Lawan yang memiliki kecepatan tidak terlalu menguntungkan untuknya ", kata Hotaru.
"Bagaimana menurutmu, Kuro ?", tanya Four kepada Kuro yang kebetulan duduk sebaris dengan mereka.
Kuro hanya menghela nafas panjang dan mengepalkan tangannya dengan erat. Kemudian dia menutup matanya dan berkata ", Ini keputusannya. Aku tidak bisa mengganggunya".
"Meski kau berkata begitu, kau terlihat cukup khawatir", kata Four sambil melihat ke arah tangan Kuro yang dikepal dengan kesal.
Kembali ke pertandingan Rin dan Sakura. Rin sendiri sempat mengeluarkan darah dari mulutnya berkat pukulan yang langsung ke perutnya untuk kedua kalinya. Tapi hal itu tidak membuat Rin menyerah. Dia kembali untuk mencoba bangkit.
Sakura yang menjadi lawannya pun tidak terlihat memiliki simpati sedikitpun kepada Rin. Dia pun menggunakan kecepatannya untuk menyerang Rin dan menyerangnya secara brutal.
Sekitar 20 pukulan Sakura mendaratkan pukulannya dengan tongkat, tinju dan kakinya ke arah Rin. Rin berhasil dibuat babak belur olehnya. Dan pukulan terakhir pun Sakura meninju wajahnya sampai Rin terpental jauh.
"Gadis lemah sepertimu tidak ada gunanya.", kata Sakura.
Rin sendiri merasakan sakit di seluruh badannya. Tapi entah kenapa, Rin merasa tubuhnya seperti memaksanya untuk tidak menyerah. Darah mengalir di sekujur tubuhnya. Sebagian tubuhnya bengkak akibat pukulan yang kuat dari Sakura. Untungnya pukulan terakhir di wajahnya tidak membuat Rin kehilangan giginya.
"Jangan keras kepala. Menyerahlah", kata Sakura yang kesal karena Rin tidak berhenti bangkit meski telah babak belur.
Rin pun kembali berdiri. Sekali lagi dia mencoba untuk menggunakan sihir dengan kipasnya meskipun tangannya cukup lemah untuk bergerak. Bajunya sobek-sobek akibat pukulan Sakura.
"Sudah kubilang, kau tidak mungkin menang melawanku!", kata Sakura sekali lagi dengan nada emosi dan berlari ke arah Rin dan menendangnya jauh dengan kakinya.
"BUK!", Rin pun menabrak tembok yang membatasi penonton dengan arena pertarungan.
"Menyebalkan, aku ingin merasuki gadis itu dan membuatnya bunuh diri", kata Hotaru kesal.
"Aku juga tidak menyukainya. Tapi kita harus menahan diri kali ini", kata Four yang menarik Hotaru agar duduk kembali.
Kuro sendiri terlihat jelas kalau dia sedang kesal. Dia bahkan mengepalkan tangannya cukup erat sampai terlihat darah merah mengalir kecil di tangannya. Four yang memperhatikan Kuro memutuskan untuk tidak bertanya apapun.
Rin pun terlihat sudah benar-benar tidak berdaya. Seluruh tubuhnya merasakan nyeri hebat. Rin dilanda keputus-asaan atas ketidakberdayaan-nya. Tiba-tiba Rin mendengar suara di telinganya. Suara itu terdengar cukup asing ditelinganya. Suara itu bukan suara Kuro ataupun Kamito atau orang lain yang pernah di jumpainya.
"Rin, bangunlah. Kau tidak boleh kalah dengan setengah malaikat.", kata suara itu.
Setengah malaikat itu mengacu pada Sakura yang merupakan keturunan setengah malaikat meskipun sifatnya lebih mirip iblis ketimbang malaikat. Tapi suara itu berhasil membuat tubuh Rin terasa lebih ringan. Rasanya luka Rin pun tiba-tiba menutup dengan sendirinya. Aura hitam mengelilingi Rin dengan sendirinya dan membuat semua penonton yang menonton pertandingan Rin ricuh.
"Aku tidak menyangka akan secepat ini", kata Kuro yang terlihat kaget dan kemudian bangkit dari tempat duduknya.
Author's note :
Bagaimana pendapat kalian tentang chapter ini ? Author tega sama Rin ya.. ? Chapter selanjutnya ditunggu ya ^^
Next Chapter release in 22 December 2015

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...